Berhubung masalah covid-19 belum usai, dan tingkat kegabutan semakin meningkat, aku putuskan untuk sering-sering up. Kali aja ngurangi kegabutan kalian😆
SELAMAT MEMBACA
Lisa berjalan dengan emosi yang menggebu di pinggir jalan. Lisa masih tidak bisa menerima keputusan ayahnya yang ingin menjodohkan oppanya.
"Apa-apaan itu? Cih!"
Lisa terus meracau dan mengumpat sepanjang jalan hingga tak sadar ada sebuah mobil melintas dan nyaris menabraknya.
"Astaga! HEY KAU! APA KAU TAK PANDAI MENYETIR?" teriak Lisa sambil mendatangi mobil itu yang berhenti.
"KELUAR KAU!" katanya sambil memukul kaca jendela hitam itu dengan tangannya.
Sang pemilik mobil pun keluar. Dan Astaga! Lisa terkejut dengan pria itu. Ternyata pujaan hatinya.
Lisa mengerjapkan matanya beberapa kali memastikan apakah yang ia lihat ini nyata atau hanya halusinasinya.
Sehun hanya berdecak malas, dan menatap Lisa dengan tatapan datarnya.
"Ada yang luka?" Tanya Sehun membuka suara.
Lisa tersentak dan merubah mimik wajahnya menjadi sendu.
"Ada" jawabnya pelan.
Sebenarnya Lisa sama sekali tidak terluka. Dia hanya kaget. Namun kapan lagi ia berbicara santai dengan Sehun? Apalagi pria itu tidak mengeluarkan umpatannya seperti biasa.
Yah, sudah biasa.
"Mana yang terluka?" Masih dengan wajah datarnya Sehun bertanya.
"Hatiku" jawab Lisa pura-pura sedih.
Dasar modus!
"Ck, buang-buang waktu saja." Sehun berdecak.
"Seharusnya kau bertanggung jawab atas perbuatanmu. Kau hampir saja menabrakku dan itu membuatku hampir saja terkena serangan jantung" ucap Lisa kesal sambil memonyongkan bibirnya.
"Kau sama sekali tidak terluka" balas Sehun.
"Tapi harus tetap bertanggung jawab!" Kata Lisa sambil melipat tangannya didada.
"Kau pikir aku menghamilimu sampai harus bertanggung jawab?"
Sehun benar-benar kesal sekarang. Dirinya bingung mengapa gadis spesies Lisa masih bertebaran di Korea.
"Iya. Kau menghamiliku" jawabnya tenang.
"APA-APAN KAU?"
Lisa meledakkan tawanya melihat wajah bodoh Sehun. Ya Tuhan. Untuk pertama kalinya ia bisa sedekat ini dengan Sehun.
"Iya aku hamil anakmu. Maksudku hamil online"
Sehun hanya menatap datar gadis bodoh didepannya ini. Tertawa lepas padahal sama sekali tidak ada yang lucu. Dasar bodoh. Tapi ekkhem... sedikit manis.
Eh! Apa-apan ini? Tidak tidak tidak. Dia sama sekali tidak manis. Sehun memukul kepalanya menghilangkan pikiran anehnya itu.
"Kenapa memukul kepalamu sendiri?"
"Aku terima jasa pukul-pukul. Kalau kamu mau kemarikan kepalamu biar ku pukul pakai kayu" lanjut Lisa masih dengan tawanya.
Karena malas, Sehun pun berniat masuk kedalam mobilnya. Tapi tentu saja Lisa menahannya.
"Hey, mau kemana kau? Tanggung jawab dulu." Lisa menahan lengan Sehun.
Sehun hanya berdecak malas dan menepis tangan Lisa dari pergelangan tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PAINFUL [HUNLIS]
Fanfiction(FOLLOW DULU SEBELUM BACA!) "Andai aku jadi kupu-kupu aku pasti akan terbang kemanapun kau pergi"-Lisa " Jangan menghayal, bodoh! kau itu manusia dan akan tetap seperti itu. Aku tidak akan membiarkanmu mengikutiku"-Sehun "Aku mencintaimu, Hun" "Saya...