Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Anjir mati gue anjir ! 😣
Pict dari IG 😏
Mon maap banyak typo atau apapun itu yang buat gak nyaman
. . . . .
Happy reading !
.
Irene berlari menuju toilet Bangtan dia tau pasti jika Seulgi sedang menangis disana.
"Seulgi"
Panggil Irene. Dapat dilihat olehnya Seulgi yang tengah duduk dan menangis, gadis itu menenggelamkan wajahnya diantara kedua lututnya.
Irene perlahan menghampiri Seulgi dan segera membawanya kedalam pelukan hangatnya.
"Seulgi.." panggilnya sekali lagi.
"Irene gue takut.. hiks.. " Irene mengeratkan pelukannya ketika Seulgi yang semakin bergetar hebat dan air mata yang mengalir.
"Tenang Seulgi sayang aku disini" Irene mengusap punggung bergetar Seulgi.
"Gue udah bilang sama lu gue gak bisa.. setiap kali gue mencoba gue selalu inget dia ! Hiks.. Jimin mirip sama dia Rene hiks.." Irene menunduk kan kepalanya merasa bersalah, bagaimana pun ini semua berawal darinya. Sunggu Irene tak tahu jika Seulgi masih trauma dengan masa lalu nya.
"Gue salah Seulgi hiks.. harusnya gue gak maksa lu buat hiks..." Seulgi memeluk Irene yang juga ikut menangis.
"Gue tau niat lu itu buat bantuin gue Rene tapi gue takut gue masih trauma" Irene semakin menangis dia merasa semakin bersalah karena dia tak bisa mengerti keadaan Seulgi.
