Wendy

948 71 5
                                    

Wendy ngehempas tubuhnya di sofa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Wendy ngehempas tubuhnya di sofa. Ia menghela nafasnya lelah, Wendy baru saja mengantar ke dua orang tuanya ke bandara mereka pergi untuk seminggu kedepan ke Kanada. Nenek Wendy sakit disana jadi otomatis orang tuanya datang untuk menjenguk.

Wendy melirik jam besar yang ada di ruang tengah rumah nya itu. Jam 9 malam dan dia sama sekali tak dapat tidur, Wendy memikirkan Hoseok apa dia keterlaluan dengan nya tadi? Tapi Wendy gak bisa terima permintaan Hoseok itu dia gak bisa nerima tanpa alasan yang jelas.

"Bodoh harusnya gue ngertiin dia bukannya malah bersikap egois kaya gini" gumamnya sambil meremas rambutnya merasa pusing dengan keadaan yang menimpanya sekarang.

"Tapi harusnya dia yang ngertiin gue ! Gue selalu ngerti setiap keadaan dia harusnya sekarang dia yang ngertiin gue !"

"Arrghhhh"

Ting tong !

Wendy berjalan untuk membukakan pintu. Wendy bingung kenapa ada orang yang bertamu malam malam seperti ini.

Brukk !

"Yoongi" Wendy membolakan matanya ketika Yoongi yang mendadak jatuh kedalam pelukannya.

"Kenapa lo ..." Wendy gak nerusin omongannya ketika sesuatu jatuh di kakinya.

"Obat ?" Wendy bingung kenapa Yoongi bawa obat. Dan dia sama sekali gak tau obat apa itu tapi firasatnya bilang kalo obat itu gak baik buat Yoongi.

"Yoongi lu kenapa?" Tanya Wendy sambil berusaha bopong tubuh Yoongi ke sofa.

"Wendy" Yoongi menonggakan wajahnya melihat ke arah Wendy.

"Hahaha lu lucu banget Wen hahaha" Wendy menautkan alisnya bingung.

"Lu ? Apa yang lucu ?"

"Hahahaha lu lucu Wendy !! Sialan !!"

Wendy kaget akan perubahan sikap Yoongi yang tadinya lemes gak sadarkan diri tiba tiba ketawa dan sekarang tiba tiba marah marah.

"Kenapa gue harus deket sama cewe baik kaya lu Wen ! Hahaha kenapa gue gak bisa suka sama lu Wendy!"

Wendy tersentak kaget akan perkataan yang keluar dari mulut Yoongi.

"Kenapa gue harus suka sama cewe sialan itu ! Kenapa gue suka sama Nayeon !! Kenapa gue pacaran sama Nayeon dan buta akan cintanya! Hahaha kenapa gue buta ? Hahaha"

Mata Wendy berkaca kaca sebelah tangannya menutup mulutnya yang bergetar.

"Hiks gue gak ngerti hiks kenapa gue buta hiks.. gue buta gue udah gak bisa ngeliat lagi hahaha"

Air mata Wendy mengalir sangat deras. Setiap kata yang keluar dari mulut Yoongi bagaikan pedang yang menusuk hatinya. Sakit teramat sakit.

"Lu tega sama gue Yoon hiks.. lu bikin gue terbang tinggi tinggi DAN LU HEMPAS GUE GITU AJA YOON !" Wendy teriak dengan isakan serta air mata yang terus mengalir.

"Hahaha lu lucu ! Hahaha"

"KETAWA LU TERUS SIALAN ! LU PUAS NGELIAT GUE YANG KAYA GINI HAH ! LU PUAS NGELIAT GUE MENDERITA YOON ! LU PUAS !" Wendy ambruk dia jatuh dibawah Yoongi yang tengah tidur di sofanya.

"Hiks.. gue sayang lu Wen hiks.. hahaha tapi gue udah bohongin lu hahaha!"

Tangis Wendy makin menjadi.

"Harusnya gue percaya sama Hoseok buat jauhin lu dan lu tau sekarang ? Gue nyesel hiks"

"Kenapa gue harus terjebak sama cinta palsu lu itu Yoon hikss.. kenapa gue jatuh ke hati busuk lu itu hikss .. SIALAN LU !" lirih Wendy yang sama sekali tak di anggap oleh Yoongi.

Yoongi tidur di sofa gak peduli sama Wendy yang terus nangis tenggelam oleh air matanya sendiri.

"Hiks.. gue benci diri gue sendiri hiks.. gue benci gue yang egois hiks.. maafin gue Hoseok maaf hiks.." Wendy menenggelamkan wajahnya diantara kedua lutut nya.

"Hikss.. hati gue sakit Yoon hikss... lu hebat Yoon lu udah berhasil ngebuat gue sakit kaya gink Yoon .. hikss.. gue harus bilang apa ke Hoseok hiks.."

.
.
.
.
.

Yoongi bangun dengan kepalanya yang berat. Yoongi mengedarkan pandangannya bingung dia ada di rumah Wendy sekarang.

Wendy keluar dari kamarnya dia menurini tangga dan liat ke arah Yoongi.

"Lu udah bangun ?"

"Wen gue ko ada di sini ?"

"Udah bangun kan ? Gak pergi ?"

Yoongi menautkan alisnya bingung dia gak ngerti sama sikap Wendy yang tiba tiba dingin.

"Pergi lu enyah dari hadapan gue !" Yoongi cuman bisa diem. Wajah Wendy pucat dan matanya bengkak.

"Lu kenapa Wen lu abis nangis ?"

"Gak usah pura pura peduli lagi sama gue Yoon gue udah tau.. lu mendingan pergi dari rumah gue ! Gue muak liat muka lu" Wendy jalan menuju dapurnya mengambil segelas air dan membawanya kembali kedalam kamarnya.

Prang !

"Hiks.."  gelas yang di pegang Wendy terjatuh, Wendy lemas dia menangis lagi tubuhnya melorot.

"Wendy lu baik baik aja ?" Tanya Yoongi di luar sana sambil menggedor pintu kamar Wendy.

"GUE BILANG PERGI YA PERGI YOON ! PERGI DARI RUMAH GUE PERGI DARI HADAPAN GUE JAUH JAUH LU DARI GUE ! GUE GAK MAU LAGI DEKET SAMA BANGSAT KAYA LU ! SIALAN LU !" 

Yoongi memundurkan tubuhnya menjauh dari pintu kamar Wendy.

"Lu udah tau Wen? Maafin gue.. gue ngelakuin ini supaya perasaan lu ke gue ilang Wen maafin gue" hanya isak tangis Wendy yang bisa Yoongi denger dari balik pintu itu.

"Gue minta maaf Wen gue udah buta sama cinta nya Nayeon maaf Wen maaf .. gue bakalan pergi jauh dari lu Wen maaf" cuman itu yang bisa Yoongi katakan sebelum dia pergi dari rumah Wendy.

Wendy kembali terisak masih diposisinya yang duduk dengan pecahan gelas yang beehamburan diman mana.

"Percis kaya hati gue yang hancur hiks.."



"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.










*****

Tbc

👇

BANGTAN VELVET - Story LOVE On -Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang