CHAPTER 7 - REOCCAR (FIRST DEFENCE) -

515 59 16
                                    

WARNING :

● SILENT READERS DIDNOT ALLOWED IN HERE
● PLEASE LEAVE ⭐ BEFORE READ
● SORRY FOR MY TYPOS


'Bahkan semut yang bertahan dalam sarangpun memiliki alasan tetap tinggal sekalipun air memenuhi sarangnya, begitupun denganku'



---===---


Eunhyuk melewatkan kelas selanjutnya, Joy berkata nanti ia akan menyampaikan ijinnya pada dosen Kim. Jihyo menawarinya untuk pulang bersama, Eunhyuk menolak. Ia ingin sendiri. Berjalan ke gerbang utama dengan lesu, Eunhyuk rasanya ingin menangis saja. Tapi pantang. Sejak dulu ia jarang menangis, dipukulpun ia diam. Jika itu gadis normal lainnya pasti akan menangis. Kalau Eunhyuk ia malah membalas pukulan tersebut. Wajahnya sendu. Tidak menyangka saja Donghae seperti ini padanya. Mereka belum resmi 1 bulan kuliah tapi Donghae sudah terpincut dengan gadis lain.

"Mungkin saat di sekolah dulu, tak ada yang seperti Eunhyuk. Tentu saja hampir semua gadis ia kencani"

Desis Eunhyuk dengan miris, 1 fakta baru terungkap.

Mengambil ponsel. Tak ada satupun pesan masuk atau satupun panggilan tak terjawab.
Donghae benar benar bengsrek. Kembali Eunhyuk berjalan keluar gerbang. Ia akan naik bus lalu menjemput Sehan dan membawanya pulang. Sampai di halte, Eunhyuk menunggu bus datang. Jadwal kedatangannya 30 menit lagi. Eunhyuk tak sabar, ia berjalan ke luar halte dan menyusuri jalan setapak. Mungkin nanti ia akan mampir ke supermarket untuk membeli yogurt. Kepalanya pening sekali. Tiba di salah satu mini market terdekat Eunhyuk kesana dan menuju lemari pendingin.

"Eunhyuk"

Suara lelaki jantan di telinganya. Ia menoleh dan di suguhkan senyuman tampannya.

"Oppa"

"Kau sedang apa ? Kelasmu berakhir ? Dimana Donghae ?"

Rentetan pertanyaan suami Shinhye ini membuat Eunhyuk semakin pusing. Ia menghela nafas dan menampilkan senyum terbaiknya

"Aku keluar lebih cepat. Donghae ada kelas lagi jadi lebih baik aku pulang duluan"

"Aku antar ya"

"Ahh.. tidak perlu oppa, aku bisa naik bus"

"Tak perlu, kau ikut aku saja"

Ujar Seojoon dengan sopan dan Eunhyuk hanya mengangguk kecil.

"Kau hanya beli ini ?"

"Iya"

Cicitnya. Eunhyuk masih menunduk. Mata sipitnya mengedar dan melihat barang belanjaan Seojoon. Susu ?

"Oppa beli susu ? Sejak kapan Shinie unnie minum susu ?"

"Oh ini. Sejak bayiku hadir Eunhyuk"

"Wah benarkah ? Jadi Shinie unnie sedang mengandung ?"

"Ya begitulah"

"Wahh selamat oppa, oppa sebentar lagi menjadi ayah"

Pekik Eunhyuk dengan antusias. Beruntung supermarket tengah sepi, jadi ia bisa memekik keras.

Eunhyuk sangat senang mendengar jika kakak perempuannya mengandung. Mereka memang ingin cepat cepat memiliki momongan.

"Sudah berapa bulan ? Kenapa tidak memberitahuku ?"

"Baru jalan 2 minggu. Kau tau kan kalau kita baru saja menikah"

"Ya tahu. Tapi kenapa tidak memberi tahuku oppa. Astaga"

[END] 《 HAEHYUK 》 OH MY PAPA ( GS )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang