CHAPTER 17 - PREGNANCY PERIOD -

983 72 14
                                    

WARNING :
(Disini penuh drama !!! Sesuai tema chapter 17. Akunlebih fokus ke masa kehamilan Eunhyuk dan Suzy, semoga suka yaaa. Dengan lenght 6.0k words 🙈 ini yang terpanjang, harusnya ini aku bagi jadi 2 chapter, tapi Yesungdahlah aku jadiin 1,, jangan bosen bacanya !! Kasih re-view ya ☹ besok udah chap 18 besok itu chap terakhir ✌ )

Happy reading ^^

---===---

3 bulan kemudian

"Jangan lupa pakai syal, ini sudah memasuki musim dingin"

"Iya Dady"

"Mau Dady jemput ?"

"Tidak, aku mau membawa mobil saja Dad"

"Kau tidak pergi pergi lagi kan ?"

"Tidak. Aku akan langsung pulang"

"Baiklah. Rapatkan mantelmu sayang"

"Oke.. Hyukkie sayang Dady"

Eunhyuk memeluk Dadynya sebentar. Sebelum melambaikan tangan. Ia akan masuk kuliah hari ini. Usia kandungannya juga sudah 6 bulan. Mungkin sebentar lagi ia akan mengambil cuti panjang.

Eunhyuk mengendarai mobilnya dengan santai. Ia tak ingin mengebut dan mengambil resiko besar pada perut buncitnya. Sebalah tangannya di kemudi dan sebelahnya mengelus sayang perutnya. Ia wanita kurus jadi wajar saja dengan mantel musim dingin yang besar mampu menutupi perut buncitnya. Ia tersenyum senang. Sebentar lagi ia akan jadi Mama. Ia memang Mama untuk Sehan. Tapi ini kali pertama ia menjadi Mama yang melahirkan darah dagingnya sendiri

Eunhyuk akan memarkirkan mobilnya. Matanya menatap setiap tempat dan semuanya penuh. Ia tersenyum senang saat melihat ada celah untuk mobilnya. Memarkirkan dengan santai. 3 bulan mengendarai mobilppp sendiri membuat Eunhyuk mahir dalam hal mengemudi. Setidaknya ia takkan menggores body mobilnya dengan tembok pembatas parkir.

"Caa. Sudah siap. Mari kita sekolah sayang"

Eunhyuk tersenyum, berbicara pada bayi dalam perutnya seolah mampu untuk memahami ucapannya. Ia terkekeh ringan menyadari kekonyolannya.

Berjalan keluar, ia membuka pintu belakang untuk mengambil tas jinjing dan buku tugasnya.
Tersenyum senang saat ia tak meninggalkan satu lembarpun tugas makalahnya.

Ia berjalan kedepan setelah membalas pesan singkat dari Joy. Joy bilang mereka menunggunya di gazebo Fakultas Seni.

Sesekali tangannya mengelus perutnya yang kini tak lagi rata. Bersenandung kecil membayangkan ia akan menjadi Mama lagi.

"Hai Eunhyuk"

Eunhyuk menolehkan kepalanya. Disana ada Suzy dengan perut buncitnya sama sepertinya. Dengan Donghae yang memegang tangannya dan membawakan tasnya. Eunhyuk terdiam dan membandingkan dengan keadaan dirinya. Ia bahkan melakukan segalanya sendiri. Eunhyuk menolak bantuan Momy dan Dadynya. Bahkan ia mencuci bajunya sendiri. Ia hanya ingin belajar mandiri.

"Haii"

Eunhyuk tersenyum manis. Ia melangkah mundur. Menjaga jarak lebih tepatnya

"Kau terlihat lebih baik"

Eunhyuk tersenyum. Lebih tepatnya senyum sinis. Ia masih tak bisa memaafkan mereka. Ingat itu.

"Terima kasih. Kau juga. Dan bisakah kalian menyingkir. Aku ingin lewat"

Suzy berdecih tak suka. Begitupun dengan Eunhyuk. Donghae hanya diam dan menarik tangan istrinya untuk menyingkir membuahkan protes dari Suzy.

"Kenapa kita yang mengalah ? Jalanan kan masih lebar"

[END] 《 HAEHYUK 》 OH MY PAPA ( GS )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang