CHAPTER 13 - WHAAAAAAT ?? -

592 58 5
                                    

HAPPY READING
(HATI HATI DENGAN EMOSI PEMBACA ✌ SIAPKAN MENTAL SEBELUMNYA)

' when you are playing a fire, trust me. the fire will burn your body '

---===---

Sehan kini sudah keluar dari rumah sakit. Badannya perlahan lahan pulih walaupun ia harus pergi kontrol. Bayi 19 bulan itu meletakkan kepalanya di dada Eunhyuk  sambil menahan kantuk. Sedang sang Mama duduk di sofa single. Mengusap usap sayang punggung kecilnya dan menciumi pucuk kepalanya. Sehan suka tidur didada Mama, empuk dan hangat. Tidak seperti Papa, keras dan datar

"Mmmaaa~~~~"

"Ayo tidur"

"Eunghhh"

Menyamankan posisi. Sehan berganti posisi memeluk badan Eunhyuk dengan kedua tangan pendeknya.

Tidur. Akhirnya Sehan tertidur. Ia membawa tubuh Sehan kekamar dan menyelimutinya. Tubuhnya pegal, duduk di sofa Eunhyuk memukul mukul ringan punggungnya, sendi lutut dan juga meregangkan tubuhnya. Ia sendirian di apartemen. Donghae meminta ijin tadi untuk mengantarkan Suzy pulang kerumah orang tuanya. Eunhyuk tidak menjawab apapun dan acuh. Selesai memijat kecil, ia meluruskan kaki dan menyenderkan punggungnya nyaman. Mengusap perut datarnya yang berisi janin mungilnya. Adik ketiga Sehan ada disini. Bibir tipisnya tersenyum kecil. Ia senang Tuhan memberinya kesempatan untuk mengandung lagi. Mengambil tas kecil yang tadi ia letakkan di meja. Eunhyuk mengambil selembar foto kecil disana. Foto hitam putih dengan bulatan kecil yang tampak buram. Mengusap sayang foto tersebut dan terakhir menciumnya.

"Mama menyayangimu aegy. Tumbuhlah bersama kakakmu. Temani kami disini"

Lirihnya tetap mengusap perut datarnya

Donghae baru saja mengantar Suzy kerumahnya. Keluarga Bae sungguh ramah menyambutnya. Sebagai seorang lelaki Donghae sangat menghormati mereka. Belum lagi Suzy satu satunya di keluarga Bae meski ia punya 1 saudara laki laki yang masih SMP. Sebenernya ia tidak ingin atau sudah tidak mau lagi dengan Suzy. Tapi ada rasa bersalah karena ia mengambil hal pertama yang tak seharusnya Suzy serahkan padanya. Mungkin tidak sekarang ia mengakhirinya. Baiklah. Yang harus ia lakukan sekarang adalah meminta maaf pada Eunhyuk dan memperbaiki hubungan mereka

Menarik rem tangan, Donghae memarkirkan mobil dan turun dari sana. Berjalan menuju lift dan naik ke apartemennya. Menekan angka sandi dan Donghae masuk kedalamnya dan mendapati lampu apartemen yang mati. Eunhyuk pasti sudah masuk kedalam kamar. Padahal ini baru pukul 7.

KNOCK KNOCK

"Hyuk"

KNOCK KNOCK

"Hyuk, bisakah kau keluar ?"

"..."

KNOCK KNOCK

"Hyuk... ak...."

CEKLEK

Dongha terkejut. Eunhyuk membuka pintu tiba tiba dan berdiri dihadapannya

"Ada apa ? Aku mengantuk"

"Ini masih pukul 7 dan kau sudah tidur ?"

"Kenapa ingin tau sekali ? Tumben jam 7 sudah pulang ? Ini masih terlalu sore buatmu"

"Aku hanya sebentar"

"O"

Menaikkan satu alis. Donghae hanya mampu menghela nafas

"Cepat katakan apa maumu ?"

"Bisakah kita duduk di sofa ?"

"Tuan Choi. Tidak bisakah kau melihat mataku yang sudah sangat lengket ? Aku butuh tidur, seharian mengurus rumah dan Sehan. Tidak seperti kau. Jadi tolong biarkan aku menikmati waktu istirahatku. Kau lapar ? Sudah ada sup tahu dan ayam madu di meja. Terserah kau mau makan atau tidak"

[END] 《 HAEHYUK 》 OH MY PAPA ( GS )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang