Langit pekat,jauh putihkan segumpal harapan
Seharap cemas dalam doa
Menatap mu nan jauh tapakan kaki di tanah para pejuangDoa ku memutih nak
Sebening zam zam di perairan uhud
Selepas mu setelah salam dengan ibu mu
Bukan tentang air mata
Atau duka yang senestapa
Ini hanya soal doa!
Kau tahu! Kau adalah aku waktu itu
Namun masa mu bukan masa kuTak perlu khawatir
Terjang segala arah mata angin
Terbangkan layang-layang tinggi
Seperti dulu kala kau ingin bermimpiDoaku memutih nak
Teruntuk bintang kejora di ufuk timur
Melangkahlah,
jika kela kau tejatuh
Menolehlah,
sebab kami salalu ada di samping mu
Sebagai doa
Sebagai arah kembaliTak perlu khawatir nak
Sebab doa ayahmu selalu memutihBogor 21 juli 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Doa Siwalan
PuisiTak ada yang tahu bagaimana hujan menyampaikan rindunya sebab setiap rintik dan hembusan angin selalu berkamuflase menjadi candu dan selalu ingin lagi, lagi dan lagi