~ikhlaskan yang pergi, tinggalkan yang menyakiti, berhenti jika dia tidak menghargai~
~jangan paksakan genggamanmu jika hal itu sama sekali tak bisa membuatmu bahagia~
"Cethar".....
Hari ini, Amara bangun dari tidurnya lebih awal dari biasanya, Amara sengaja bangun awal karena ada seseorang yang akan menjemputnya ke sekolah bersama.
Hari hari biasanya Amara selalu berangkat sendiri, jadi ia tidak harus bangun terlalu pagi tapi hari ini Daniel akan menjemputnya dan Amara tidak enak hati jika Daniel harus menunggunya lama.
Amara beranjak dari kamar mandinya ia memakai semua seragam sekolahnya,
body yang bak sempurna, rambut hitam kecoklatan yang ia gerai menambah kesan fress dipandang.Setelah merasa dirinya sudah siap,
ia bergegas turun kebawah sarapan.
Amara mendapati bibi yang membantunya di rumah menyiapkan sarapan untuknya."Pagi bi!"
"Pagi juga non, ayo sarapan dulu baru ke sekolah!"ucap bibi lna
"Bibi makan juga yah temenin Amara," ucap Amara dengan lembut yang langsung dijawab oleh bibinya. "bibi makannya nanti aja. Bibi belum lapar ,bibi temenin non Amara aja yah." Ucap bi ina.
"Yah kok gitu sih bi, yaudah deh Amara sarapan sendiri aja!"
selesai Amara sarapan ia mendengar suara dering hp nya, ternyata ada notif whatsApp dari Daniel.
Drttttttt..
Daniel: gue udah di depan rumah lo nih
Oke sip gue juga udah siap. nih, gue keluar :Amara
Read.
Amara keluar dari rumahnya, ia mendapati Daniel yang besenderan di samping mobil sportnya. Daniel yang bisa dikatakan juga sebagai most wanted karena memiliki paras muka yang tampan, tinggi, putih blesteran bule, bak sempurna.
"Hai, kok lo hari ini cantik si. "Ledek Daniel
"Hm, Jadi dulu-dulunya gue gak cantik gitu?" Amara mencemberutkan bibirnya kedepan yang membuat Daniel malah gemes. Rasanya dia suka melihat Amara kesal dengannya, dia ingin terus meledeknya.
"Tu bibir cemberut gitu! kenapa?" tawa Daniel.
"Jadi ke sekolah gak nih? nanti terlambat loh!" Amara mengalihkan topik pembicaraannya agar ia tidak terus menerus di isengin Daniel.
"Jadi lah hayok kuylah."
***
Daniel menjalankan mobilnya, tapi saat dia keluar dari gerbang rumah Amara,
ia hampir menabrak seseorang yang juga menggunakan mobil sport."Aduhhhh... sakit jidat gue,
kenapa rem mendadak sih Niel." Jidat Amara kebentur nih karena mobil Daniel yang tiba- tiba hampir menabrak seseorang."Gue hampir nabrak orang Ra! Dia kayaknya ngebut gitu, siapa yah Ra?!" sahut Daniel.
"Lo tunggu di dalam aja, biar gue aja yang keluar."

KAMU SEDANG MEMBACA
ARGARA
Teen Fiction📍REVISI SETELAH TAMAT {HIATUS} =============== Apakah ada satupun manusia yang ingin di perlakukan bermuka dua oleh orang terdekatnya? Tak ada satupun manusia yang menginginkan kehadirannya tak di anggap di dunia ini. Begitupun Arga. Laki-laki yang...