ARGARA {7}

640 207 320
                                    

***
Destiny is something we've invented because we can't stand the fact that everthing that happens is accidental .

~

Takdir adalah sesuatu yang menemukan kita karna kita percaya fakta bahwa semua hal terjadi secara kebetulan.
.


Matahari belum juga menampakkan dirinya karena masih pagi buta, angin menghembus menyejukkan kulit pria yang sedang berlari-lari santai di kompleks rumahnya, pria yang sangat menyukai olahraga fisik itu jadi tidak
Heran lagi kalau ia memiliki badan yang sangat perfect yang membuat mata lawan jenisnya meleleh.

Arga berlari pagi di dekat perumahannya menggunakan kaos hitam dan celana pendek selutut berwarna hitam juga yang terlihat sangat menawan.

Arga sudah berlari memutari di halaman kompleks, ia ingin beristrahat sebentar memulihkan tenaganya, tapi saat ia ingin duduk di kursi taman ia melihat ada seorang cewek yang sedang melakukan gerakan pemanasan fisik.

Arga terdiam sejenak tubuhnya langsung kaku saat melihat cewek yang sedang melakukan gerakan pemanasan, cewek yang memiliki body yang bisa di bilang sempurna, cantik, putih,
dan feminim.

Arga tidak tahu cewek itu. Ia jadi penasaran karena cewek itu membelakangi tubuhnya.

"Mata gue memang tidak melihat lo karna lo yang sangat jauh dengan gue tapi hati gue berkata lo berada sangat dekat dan berada di samping gue."

Cewek itu membalikkan tubuhnya saat Arga sedang menatapnya.
Arga jadi salah tingkat karna ia sedang kedapatan melihat cewek itu.

Ternyata Arga tau cewek itu,Ia satu sekolah denganya,ralat bahkan ia satu kelas dengan cewek itu.

setiap Arga melihat dia.
ia merasakan ada desiran aneh di hatinya, entah perasaan apakah itu,
mungkin Arga membenci cewek itu tapi karena apa?
Arga juga tidak tau padahal ia tidak pernah ada masalah dengannya.

Arga sebenarnya ingin menyapa cewek yang sedang berada di kursi taman yang sedang duduk dengan tangan yang diangkat ke udara mengipasi wajahya yang berkeringat.

Tapi Arga merasa mendadak mulutnya bisu saat ingin mengajak cewek itu berbicara.

Cewek yang Arga liat itu Amara.
Yaps, Amara cewek yang memiliki paras wajah cantik, dan mukanya agak tembem.

Amara berdiri dari tempatnya hendak pergi, saat Amara berdiri ia melihat cowok yang sedang duduk melihatnya! Arga yang kedapatan sedang melihatnya langsung membuang muka ke sembarang arah.
Kok gue baru sadar sih kalau ada temen sekelas gue, Amara hanya tidak ingin dianggap sombong karena ia juga siswa baru ia ingin pergi menghampiri Arga

"Samperin gak yah?"

Kalau nggak disapa, pasti cowok itu bakal kira kue sombong, apalagi dia natap gue horor bet, pikir Amara

"Tapi kalau dia kira gue mau deketin dia gimana dong, padahal gue cuman mau sapa aja" bicara Amara dengan dirinya sendiri.

"Samperin ajalah terserah dia mau berfikiran apa tentang gue, gue juga nggak suka sama dia."

***

Arga males banget berurusan dengan cewek itu, tapi kalau bukan karena ibu wali kelasnya yang memintanya untuk memberitahukan sesuatu kepada cewek itu, Arga nggak bakalan mau berurusan dengan cewek songong itu.

ARGARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang