ARGARA {5}

670 229 311
                                    


"Sedang berada di dalam fase; berusaha mengikhlaskan kepergian sosok di masa lalu, tapi belum berani menetapkan hati untuk memilih yang baru"

                             ==============

Teriknya matahari masuk ke celah- celah tirai kamar Amara, membuka sedikit demi sedikit kelopak matanya agar menyesuaikan cahaya yang masuk.

Ia merentangkan kedua tanganya, menoleh ke arah jam dinding yang dipajang di kamarnya, memejamkan matanya kemudian membukanya lagi .

AAAAAAA!!!!!!!!!

Teriak Amara saat sadar dirinya baru bangun dan sebentar lagi akan terlambat ke sekolahnya.

Ia langsung bergegas ke kamar mandi yang sangat megah, banyak alat perlengkapan mandi disana.

Setelah merasa semuanya selesai ia langsung menuju kebawah ruang makan.

"Bi, Amara langsung berangkat aja yah."

"Sarapan dulu atuh neng, nanti pingsan gimana?"

"Ntar aja bi, nanti di kantin aja, udah mau telat nih!" ia langsung mengambil tangan bi ina menyaliminya. ia sudah menganggap bi lna sebagai ibunya sendiri.

Ia bergegas ke garasi mobil,
Amara memakai mobil sportnya mewahnya ke sekolah, Amara bukan maunya pamer tapi di dalam garasinya ia hanya memiliki dua mobil sport, jadi dia harus memajai mobolilnya yang berwarnah putih itu!!!

cantik

putih

Muka chuby jiplatan bule- bule gitu

Body goals!

Itulah fisik seorang Amara yang juga berprofesi sebagai model di luar negri

***

Amara sangat beruntung, sesampinya di sekolah, dalam hatinya ia bersyukur karena gerbang sekolahnya belum di tutup tapi sebentar lagi bel masuk berbunyi.

Amara memarkirkan mobilnya di tempat khusus untuk siswa-siswi di sekolah itu.

Dari masuk ke gerbang sekolah sampai ke parkiran, tidak henti-hentinya sorotan mata penghuni sekolah itu menatapnya.

Amara turun dari mobilnya dengan gaya bak model, rambut di gerai terlihat sangat memanjakan mata para boys yang melihatnya.

Banyak yang memberikan tatapan yang sulit di artikan oleh mereka yang melihatnya.

Ada yang memujanya tapi ada juga yang menganggap dirinya tukang pamer, caper tapi Amara hanya cuek bebek. tohhh,
Amara tidak mengenal mereka buat apa ia peduli yang jelas- jelas ia tidak mengganggu orang lain.

ting........!!!!!

Bel masuk, Amara langsung bergegas ke kelasnya, ia langsung masuk dan ternyata langsung di suguhi pemandangan yang menurutnya aneh!!! Banyak yang memandangnya dengan tatapan yang sulit Amara artikan.

Ngapain sih mereka liat Amara mulu, gak di parkiran,koridor, maupun di dalam kelasnya, pikir Amara

Amara menyapa teman duduknya karena kemarin ia belum sempat berkenalan.
Yahhh. Taulah penyebabnya! yap, Daniel terus mengganggu Amara.

"Hai maaf aku belum sempat kenalan sama kamu kemarin, kenalin gue Amara," sambil menjabatkan tanganya ke cewek sebelahnya.

"Gak papa kok, owh iya kenalin aku Maira, aku seneng kenalan sama kamu."

"Amara juga, kamu temen cewek pertama gue disini," kekehnya

Amara akan menggunakan kata Aku- kamu saat berbicara dengan sesama perempuan yang menurutnya baik, menyenangkan, tapi beda saat Amara dengan lawan jenisnya ia akan menggunakan kata lo-gue! aneh! tapi itulah Amara.

ARGARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang