Sebuah Rahasia

234 9 0
                                    

Matahari bersinar terang pagi ini tapi cahayanya tak begitu panas, angin bertiup lembut dan terasa sejuk.
Sesekali ku lihat orang-orang berlalu di jendela sedang berlati pelan dengan semangat sejenak aku berpikir tunben banyak yang lari, tak lama aku teringan kalo hari ini hari minggu "hah hari minggu!" jawab kaniya teringan sesuatu

"aduu,,, kok bisa di lupa. Aku harus cepet-cepet" lanjut kaniya sambil berlari ke toilet untuk mandi dan bersiap-siap

"hp, hanspri, donpet eh uangnya ajadeh ribet. Oke otw" ucap kaniya mengecek barang yang akan di ambil

"kakak mau kemana buru-buru amat" ucap bi unah saat melihat kaniya berlari menuruni anak tanggak

"bibi kakak berangkat dulu ya ada urusan, siang juga pulang dah bibi assalamualaikum" jawab kaniya lalu menutup pintu rumah dan mulai berlari di pinggir jalan Raya

📞telpon berdering
Niya:"(mengangkat telpon)
              assalamualaikum ila
                kenapa?"

Kaila:"niya kamu di mana katanya
               mau lari bareng aku udah di
               Lokasi ni!"

Niya :"Iya aku ke sana sekarang
            tunggu ya"

Kemarin kaniya menerima tawaran kaila yang mengajak ya lari ke lapang brimop saat kaniya hendak ketaman setelah pergi dari kantin.
Dan ia lupa karna kisah lain ya,, seperti biasanya

"nah,, dateng juga" sahut ila sambil menyodorkan botol mineral

"makasi ila, sorry lama hehe" jawab ku sambil ngos-ngosan

"ya gak papa itu emang kebiasaan u, ayo"

"eh kemana, bentar dulu napa mabu sampe ni"

"ke sana, di sana aja istirahat ya adem di lapang panas"

"oh kirain, ayo"

"anak ngaret" jawab devi sambil mencubit kedua pipi kaniya karna gemas

"iii sakit deiv,, lepas in" jawab kaniya sambil menarik tangan devi yang menempel kuat di pipi

"(mengusap pipi) ila kenapa ajak deiv si!" tanya kaniya kesal

"tadi kita ketemu di jalan pas lari ya,, udah ajak aja sekalian"jawab ila lalu meminum air mineral

"emang nya kenapa mbil,," tikung devi mencubit pipi kaniya lagi

"aaaa sakit,," jerit kaniya kesakitan

"abisnya gemes"

"gak gitu juga pea"sewot kaniya

Saat kaniya sedang asik mengobrol dengan teman-temannya seseorang menepuk pundak kaniya dari belakang sambil memang Gil" niya"
Reflek kaniya langsung membalikkan badannya dan ter ya itu.

"kak aca, ngagetin" jawab niya sambil mengelus dada

"sorry, lari juga kirain sibuk mainin pilpen dan buku lagi di rumah"

"ah, enggak kak lari rehatin otah dulu kak biar inspirasinya muncul"

"boleh ikut duduk gakni?" ucap aca iseng

"boleh kak" jawab devi sambil menarikkan kursi untuk aca

"makasi,, eum..." ucap aca sambil mengingat siapa namanya

"devi"

"aa devi, makasi dev"

"masama kak"

"kalian lagi apani" ucap aca

"aaa ngobrol-ngobrol aja kak"

Semua mengobrol asik hari itu sambil tertawa lepas.

ADE PRAMUKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang