Berlalu

279 6 2
                                    

Kaniya berjalan pulang melewati gerbang utama. Saat sedang asikembaca buku novel sambil berjalan 2 motor ninja terpatkir di depan ya
"niya. cabi pulang bareng yu" sahut mereka bersamaan

Kaniya kaget sekaligus malu, mereka berani sekali mengajak kaniya di depan pos satpan yang sedang ada guru di dalan ya, untuk menghindari rasa malu itu kaniya menolak dengan tegas

"gak, kalian duluan aja aku masi bisa jalan! "

Lantas kaniya berjalan sedikit lebih cepat agar jauh dari mereka

"Lo si ah ikut ikut segala, niyatu pacar gue." ucap satria sambil menyiku bima

"Apaansi pacar pura-pura juga"

"eh tapi kan tar juga pasti beneran"

"hehe jangan berantem di sini sana pada pulang" tikung Pak security dari belakang

"Iya Pak."

Merekapun akhirnya pulang tanpa kaniya di salah satunya.

Saat Bima dan satria berlalu pergi kaniya keluar dari gapura sekolah MA San melihat situasi sambil berjalan perlahan keluar kaniya melihat Bima dan satria sedang menunggu giliran masuk ke jalan Raya sambil terus bertengkar.

Sebenarnya aku ingin sekali ikut pulang bareng, tapi aku tak mau membuat salah satu dari kalian cemburu karnaku
ucap hati kaniya dengan penuh rasa kecewa

                                 ***

"assalamualaikum, niya pulang" sahut kaniya sambil membuka pintu rumah perlahan dan berjalan lesur menuju kamar.
Kaniya menjatuhkan tubuhnya ke kasur"aaaaa melelahkan"teriak kaniya sambil. Membalikkan badannya menjadi berbaring

Handphon berbunyi rupanya pesan WhatsApp masuk dari bima

ADE PRAMUKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang