Api Unggun

343 11 0
                                    

Sudah dua hari niya di bumi perkekepamahan(BUPER) dan malam ini adalah malam kedua kaniya di buper.

Jamtangan gunung berwarna biru dan hitan masi berjalan mengubah detik demi detik waktu yang suda di lewatkan, suara merdu keluar dari mulut namun tak membentuk melodi dan lampu yang tergantung di atas tenda yang masi menyala tergoyang-goyang karna terguncang.
Taklama ada 3orang pemuda yang membuka sleting tenda secara perlahan, perlahat mulai menarik nafas dan... "MALING,,,,MALING,,,"teria satria, Johan, dan Rizal.

" Mana maling, mana maling, sini kalo brani hadepin gue, gue hajar dengan jurus cimande. Mana, mana? "jawab cika  sambil berdiri, dengan mata masi tertutup rapat dan tubuh yang meng ekspresikan gerakan silat cimande ya... Apalagi kalo bukan ngigo:v

Alhasil semua orang yang melihatnya tertawa terbahak bahak melihat cika yang seperti itu termasuk tiga orang tadi.
Cika masi tertidur namun dengan posisi berdiri dan kepala tertunduk ke bawah dengan nada ngoroknya.
Tapi hanya satu orang yang tidurnya tak terganggu "tu si niya nyenyak banget" ucap rizal sambil menepuk bahu satria dan Johan.

"senyum-senyum pula... Dia mimpi apa ya?" jawab johan sambil tertawa jahil.

Satria tersenyum lembut saat melihat kaniya yang begitu imut masi tertidur lelap dengan sleeping bad berwarna hijau menutupi separuh tubuhnya dan hanya menyisakan tangan, bahu dan kepala saja, Dengan posisi penghadap ke kanan.

Niya masi canti dan imut meski sedang tidur lelap:)

"woy satria! Jangan melamun tar kesambet lagi" ujar johan sambil menepuk bahu satria.

Satria tersadar dari lamunannya menepuk jidatnya perlahan sambil berkata "aduh,,,, mikir apaansilo sat,,"

"eh udah buruan bangunin malem inikan ada pentas drama sekolah kita sama sekolah lain ayo" ucap rizal sambil menepuk bahu mereka berdua dan mulai membangunkan satu persatu.

"Niya?, niya,,,bangun" ucap satria pelan sambil menepuk lembut pipi niya

"eum... Bi,, bentar lagi niya makan, bibi duluan aja" jawab niya dengan muka kerung.

Satria menahan tawa eumm,,,lagi mimpi di rumah ni anak ya  "niya,,, bangun" ucap satria lagi sambil menepuk lembut pipi niya.

"(membuka mata perlahan) eumh,,kak satria, knp kak?" ucap kaniya sambil bangun dan menggosop matanya perlahan.

"malem ini ada acara pentas sama api ungkun niya, kita juga kan mau tampil ayo cepet,Bajunya baju pentas niya bawakan?"

"iya bawa" jawab niya dengan lesuh.

"yauda cepet ganti"

"(mengangguk)"

🦅

Pentaspun selesai semua serempak kembali ke tenda untuk ganti baju PDH (pakaian Dinas Harian) dan berbaris sesuai sekolahnya membuat leter U menghadap ke api unggun.
Semua lampu mati tak ada satupun yang menyala, hp di matikan.
Semua bernyanyi husus api unggun dengan lembut dan hikmat, saat selesai bernyayi bola api turun dari atas tepat ke lobang yang sudah di sediakan di api unggun, api berkobar bergejolak begitu besar semua sorak karnanya. Upacara lainnya terus di lakukan sampai selelsai.
Setelah selesai semua kembali ke tenda mereka masing-masing.

Jam menunjukan pukul 00:00 angin bertiup lembut mengoyangkan rerumputan dan dedaunan di atas pohon seorang gadis imut belum juga tidur, dia sedang sibuk dengan hp nya menyelesaikan karyanya, ya siapalagi kalau bukan kaniya.

"niya serius amat lagi apa?"

"eh kak satria, kak satriatu punya hoby bikin orang kaget ya?" gurau kaniya saat melihat bima sedang berdiri di belakangnya.

"ah enggk juga😅" jawab satria sambil duduk di samping kaniya.


aniya tersenyum tipis lalu melanjutkan membuat karya nya.

"udah malem niya, cepet tisur besok kita beres-beres pulang"

"eum... Bentar lagi kak tanggung!" jawab niya sambil terus meng utak atik hp nya.

"(merebut hp kaniya) udahan dulu gembil tar susah di bangunin lagi!" ucap satria sambil menyubit pipi kaniya

"ih,,, sakit..."

"sana tidur!"

"hp nya dulu siniin"

"gk boleh gak boleh wle" ucap satria sambil menjauhkan hp kaniya

Kaniya berusaha mengambil hp nya dari genggaman satria, satria terus meninggikan hp kaniya sambil mengatakan "kurang tinggi tu ayo lompat coba lagi wle" ejek bima

"iii, kak satria rese siniin!" jawab niya sambil lompat-lompat meraih hp nya.

Setengah jam sudah mekera saling mengejar, malam semakin larut dan yang jaga pun mulai bergantian.
Semua pembina sedang runding di aula untuk kegiatan akhir besok.

"udah ah cape, bodo amat hpnya terserah mau di bantingin juga boleh!" ucap kaniya kesal, kaniya pun membalikkan badannya.

"cieee mbil marah, ni ni ni hp nya"goda satria.

" gk, bodo mau tidur! "jawab kaniya lalu pergi dengan emosi.

" bener nih buat kakak"ucap satria sambil mengangkat satu halisnya.

"BODO!" jawab kaniya sambil terus berjalan menuju tenda.

"yaudade, makasi ya mbil" balas satria sambil mengantongi hp kaniya.



ADE PRAMUKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang