Chapter 23 "Kesal"

19.9K 1.4K 131
                                    

Natasya terbangun dengan tiba-tiba saat ponselnya bergetar di samping tubuhnya. Ia cepat-cepat mengangkat telefon tersebut, karena ada nama Wenda yang tertera di sana.

Natasya mengigit bibir bawahnya takut jika ia akan di marahi habis-habisan karena tidak pulang.

"Halo? " Ucapnya dengan nada pelan takut jika yang menelfon nya saat ini adalah bibi Kori.

"Kenapa kau tidak bilang"

Ucapan aneh itu yang langsung keluar menyambutnya. Sontak Natasya menyerit bingung sambil menautkan alis mendengar ucapan saudaranya itu.

"Apa maksud mu? " Bingung Natasya sambil menatap kearah luar. Mencari tahu maksud saudaranya itu.

"Ternyata kau memiliki hub-"

"Sweetie.. " Dan saat itu juga Natasya tertegun. Gadis itu langsung berbalik dan terkejut saat mendapati Matias tengah berada di sampingnya.

Natasya menatap sambungan telefon yang masih aktif itu dan melotot kearah Matias.

"Tutup mulutmu! " Ucapnya dengan nada pelan bercampur kesal.

Matias terkekeh dan mengangguk meng-iyakan sambil menatap tubuh Natasya dari belakang.

Natasya kembali berbalik dan menempelkan ponsel itu di telinganya. Karena tadi ia sempat menjauhkan ponsel tersebut. Takut Wenda mendengarkan suara Matias lagi.

"Eh tadi ada kucing" Ucap Natasya bohong dan berharap agar ucapan Matias tidak di dengar saudara nya.

"Apa kucing itu bisa mengatakan Sweetie? " Kekeh Wenda di seberang sana.

SKAKMAT!

Natasya terdiam. Bingung ingin membalas apa kepada wanita itu.

"Bukan, Maksud ku. kucing di sini bernama Sweetie. Dan seseorang memanggilnya tadi" Natasya langsung meremas jarinya sangking gugup.

"Kucing itu besar sekali ternyata" Tambah Matias menggoda Natasya dari belakang.

Otomatis Natasya langsung berbalik dan melotot kearah Matias di belakangnya.

Natasya langsung bangkit dari kasur dan melempar bantal tepat di wajah pria tersebut dan mengisyaratkan agar Matias untuk tetap diam. kemudian Natasya menjauh dari hadapan Matias. Takut pria itu akan berkata yang tidak - tidak lagi.

"Nanti ku telpon lagi. Jaringan di sini sangat buruk" Ucap Natasya sengaja sambil membuat suaranya seperti jaringan yang terputus-putus.

Tut.

Natasya langsung mematikan teleponnya dan memejamkan mata sesaat. Dan saat itu juga Natasya berbalik dan menatap marah kearah Matias.

"Kau gila! "

Matias hanya diam dan masih mengamati wajah gadis tersebut. Ia sangat bersemangat melihat situasi seperti sekarang.

"Dan kenapa kau berada di sini! " Tambah Natasya marah dan berjalan keluar kamar.

"Ini kamarku" Jawab Matias santai.

"Setidaknya kita tidak satu kamar Matias! " Natasya keluar dan menutup pintu itu dengan kuat.

BRAKK

Tak sampai beberapa detik kemudian, Natasya tiba-tiba membuka pintu kamar itu lagi.

"Sial! " Umpatnya berjalan masuk ke dalam dengan pandangan emosi. Bahkan Matias bergidik ngeri dibuatnya.

"Apa kau yang mengganti pakaianku?! " Natasya terlihat sangat emosi bercampur marah saat melihat baju yang ia kenakan saat ini berbeda dengan pakaian tadi malam yang ia kenakan.

DAMN! MY BILLIONAIRE IS MY HUSBAND (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang