Chapter 16 "kenapa?"

19.6K 1K 50
                                    

"Matias!! " Natasya tidak percaya ini. Matias benar-benar mencarinya. Entah ia harus bersyukur bagaimana setelah ini.

Natasya menatap senang sekaligus takut kearah Matias. Sungguh ia sangat bahagia melihat kedatangan Matias. Namun aura yang terpancar dari sorot mata Matias sungguh sangat menyeramkan. Natasya saja tidak pernah melihat sorot mata kemarahan itu.

Natasya terdiam sambil menganga saat melihat tanpa beban apapun Matias menarik kasar pria itu dan langsung melayangkan pukulan di wajahnya.

BUKK

Dan pukulan lainnya terus di dapatkan pria itu dengan keji dari tangan Matias.

"H-hen t-tikan" Ucap pria yang di pukuli Matias dengan terbata-bata bahkan mulutnya sudah mengeluarkan darah segar. Wajahnya sudah hancur oleh pukulan Matias. Sungguh Natasya saja meringis melihat itu.

"Kau mau aku hentikan? " Ucap Matias dengan seringai mautnya.

Pria itu mengangguk lemah sambil mencoba berdiri.

"Baiklah tapi sebelum melakukan ini"

DORR

mata Natasya langsung membulat seketika. Ia terdiam menatap orang yang baru saja menciumnya itu sudah ambruk dengan satu tembakan dari Matias. Sungguh pria itu benar-benar kejam. Namun pria yang di bunuh pantas mendapatkannya.

Matias diam dan menatap Natasya yang terlihat syok. Bahkan Natasya masih diam tak bergeming sama sekali. Matias tersenyum kecil dan berjalan kearah Natasya dengan pistol yang sudah ia buang. Ia merubah raut wajahnya agar Natasya bisa tenang akan kejadian barusan.

Matias membuka rantai yang di pasang di tangan Natasya sambil menatap lekat wajah gadisnya itu. Terlihat banyak sekali lebam di wajah Natasya.

Ia bersumpah ini adalah kali terakhir ia meninggalkan Natasya tanpa penjagaan. Ia tidak ingin terjadi sesuatu lagi pada gadisnya itu.

Setelah rantai itu terbuka, tanpa menunggu apapun, Natasya langsung memeluk tubuh Matias dan menangis di sana.

"Kenapa kau baru Datang? " Ucap Natasya dalam tangisnya.

"Maaf sweetie" Sesal Matias mencoba menenangkan wanita itu. Di peluknya erat Natasya dan menyapu lembut rambut gadis itu.

"Maaf tuan, tapi kita benar-benar harus pergi sekarang, Teman-teman dari mereka sudah sangat banyak di luar" Tiba-tiba Axel datang dan menatap was-was.

Matias melepas pelukannya dan membuka kemeja yang ia gunakan memberikannya kearah Natasya.

"Pakai itu" Natasya mengangguk dan memakai kemeja milik Matias dengan cepat.

Setelah selasai, tanpa menunggu lama Matias langsung mengenggam erat tangan Natasya dan menariknya keluar bersama.

Mereka langsung berlari bersama namun Natasya langsung berhenti saat ia mengingat sesuatu. Lebih tepatnya seseorang.

"Tunggu! "

Matias maupun Axel terdiam melihat Natasya yang tiba-tiba berhenti.

"Ada apa? Kita harus cepat" Tanya Matias meminta Jawaban kearah Natasya yang sudah melepas genggaman nya.

"Ikut aku saja! " Ucapnya yang membuat Matias maupun Axel saling melemparkan pandangan.

"Ikuti saja kemauan nya" Cerca Matias yang langsung di anggukan Axel.

Natasya berlari kembali menuju suatu tempat yang Matias maupun Axel tidak tahu.

Kedua pria itu lantas langsung mengikuti Natasya dari belakang.

DAMN! MY BILLIONAIRE IS MY HUSBAND (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang