Chapter 9 "Mencintaimu?"

28.8K 1.3K 8
                                    

Hangat.

Satu kata itu yang pertama kali Natasya pikirkan saat dirinya sudah mulai sadar dari tidurnya.
Bahkan bau mint terus memanjakan hidungnya.

Tanpa sadar tangannya mulai bergerak mengelus sesuatu yang besar di sana. dan tersadar apa yang tengah ia peluk.

Ya Tuhan katakan padaku ini hanya mimpi..

Natasya mulai membuka matanya perlahan dan memastikan bahwa yang ia alami saat ini hanyalah mimpi belaka.

Namun ia salah.

Dan tepat saat itu juga matanya membulat sempurna melihat dada bidang Matias di depannya.

Natasya melepaskan pelukan itu dan melompat dari tempat tidur. Menatap horor kearah Matias yang mulai terbangun karena gerakan spontan nya tadi.

"Good morning"

Matias terkekeh pelan melihat reaksi Natasya saat wanita itu terbangun dalam pelukannya.

Matias bangkit dari tidurnya dan duduk di pinggiran kasur dan menatap Natasya tanpa berkedip.

Wanita itu terlihat sexy di mata Matias. Rambut yang acak-acakan celana pendek yang terlihat pas di tubuh kecilnya itu dan juga baju yang sedikit kebesaran itu membuat Matias langsung bangun segar di pagi hari.

"Kau memelukku! " Tuduh Natasya yang masih menatap geram kearah Matias.

"Secara teknis, kau yang memelukku Sweetie"

Natasya berpikir sejenak dan mengingat-ngingat kejadian tadi malam.

"Apa aku bisa memelukmu lagi Matias? "

Cepat-cepat Natasya menggeleng kuat kepalanya saat mengingat dirinya yang memang memeluk Matias lebih dulu tadi malam. Kemudian wanita itu merutuki dirinya sendiri.

Bodoh! Bodoh! Bodoh!

Kenapa aku sangat bodoh!

Dengan Sembrurat merah di wajahnya, Natasya berbalik dan ingin pergi dari hadapan Matias. Jika bisa ia akan menguburkan dirinya dari sana.

Namun sebuah tangan kekar menahannya.

Langkah Natasya terhenti Saat tangan kekar itu menariknya ke belakang. Dan tepat saat itu juga, Natasya merasakan wajahnya mengenai dada bidang yang menjadi sandarannya tadi malam.

Jika ingin jujur, jantung Natasya seakan berhenti saat ini. Apalagi tangan kekar itu tengah melilit pinggangnya.

Perlahan tapi pasti, Natasya mendongkak keatas kearah Matias. Ingin melihat wajah pria itu saat ini.

Dan saat itu tatapan mereka bertemu dan terkunci seperti tidak ingin melepasnya. Bahkan keduanya terpanah akan satu sama lain.

Matias tidak memberi kesempatan untuk tatapan ini. Pria itu menatap Natasya di depannya seperti sosok dewi yang memang telah di takdirkan untuknya.

Lain di pikiran Natasya. Baginya, Matias adalah sosok iblis menyerupai malaikat yang memang di takdirkan datang untuk mengganggu hidupnya.

Kemudian tanpa sadar, perlahan Tangan Matias telah mencapai puncak kepala Natasya dan mengusapnya pelan.

Natasya masih terpaku melihat Matias di depannya.

Alih-alih tangan Matias turun dan memegang kedua pundak Natasya dan sedikit membungkukkan badannya agar sejajar dengan wanita itu.

"Sweetie"

Merasa di panggil, Natasya mengedipkan mata beberapa kali dan masih terpaku melihat tatapan tegas Matias yang sangat indah itu.

DAMN! MY BILLIONAIRE IS MY HUSBAND (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang