Chapter 5 "Menikah dengan ku"

30.1K 1.2K 18
                                    

Udara malam itu mampu menusuk seluruh tubuh Wanita yang tengah menatap kosong keluar sambil sesekali menghapus air mata yang terus saja mengalir dengan tidak tahu dirinya.

Semenjak kejadian 'itu', membuat sosok Natasya Kim seakan hilang di telan bumi. Wanita yang di kenal dengan senyum dan tingkah cerianya seakan terganti dengan sosok yang tertutup dan menghindar dari siapapun. Bahkan sahabat-sahabatnya menyerah melihat tingkah sahabatnya itu.

Natasya hanya bisa menatap foto keluarganya dan mengusap kearah ketiga orang yang ia cinta itu. Dan lagi-lagi derai air mata keluar membasahi pipi wanita itu.

"Mama papa ade, Syaa rindu kalian"

Wanita itu mengarahkan foto yang ia genggam kearah hatinya dan memejamkan matanya kuat sambil berharap bahwa ini semua hanya mimpi.

Namun lagi-lagi wanita itu membuang nafas karena semua yang ia inginkan tidak mungkin terjadi. Keluarganya telah pergi. Dan ia harus menerima kenyataan itu.

Cek lek

Suara pintu yang di buka bahkan tidak di pedulikan oleh Natasya. Lekat-lekat ia menghapus air matanya dan menatap kedatangan pamannya itu.

"Natasya, bisa paman duduk di sini? " Tunjuk Mark yang langsung dianggukan oleh Natasya sembari menggeser tubuhnya sedikit agar Pamannya itu bisa duduk di dekatnya.

Mark langsung duduk dan menatap benda yang di genggam Natasya.

Pria itu tersenyum dan menatap kedepan. Cukup lama terjadi keheningan diantara mereka. Sampai-sampai Natasya mengeluarkan suara terlebih dahulu.

"Paman akan pergi? "

Mendengar kalimat dari Natasya langsung membuat pria yang berumur 39 tahun itu mengangkuk sembari membalikan badannya menatap Natasya lebih jelas.

"Paman hanya mencari pekerjaan di luar kota"

Natasya mengangkuk paham dan menatap kakinya yang sedang ia ayunkan di bawah sana.

"Paman tidak ingin kau beserta Wenda akan putus sekolah karena paman hanya menganggur. Tidak seperti ayahmu."

Mendengar ucapan Paman Mark lagi-lagi membuat Natasya ingin menangis. Sedangkan Mark yang melihat itu merutuki dirinya sendiri karena mengingatkan Natasya dengan sosok ayahnya itu kembali.

Semenjak kepergian Keluarganya, Natasya di temani oleh bibi dan pamannya itu. Mereka tinggal di rumahnya. Namun sayangnya Paman Mark tidak memiliki pekerjaan yang pastinya tidak akan sanggup menghidupi ia dan keluarganya. Apalagi semenjak tinggal di rumahnya, Paman Mark lebih membutuhkan uang untuk membayar semua kebutuhan rumah itu.

Sebenarnya Ayah dan ibu Natasya memiliki tabungan yang cukup untuk menghidupi mereka sehari-hari. namun dengan cepat Paman Mark menolaknya dan ingin agar tabungan itu di pakai Natasya saat akan berkuliah nanti.

"Kapan? "

"Besok Paman akan berangkat"

Dan lagi-lagi Natasya mengangkuk mengiyakan. Sebenarnya ia tidak rela pamannya itu pergi. Karena hanya ia yang terlihat peduli akan dirinya. Dan untuk Wenda dan bibinya itu Natasya kurang yakin akan mereka.

"Jika itu yang terbaik, Natasya setuju" Kemudian senyum tipis ia berikan kepada pamannya itu.

Dan detik kemudian Mark merentangkan tangannya mengisyaratkan Natasya memeluknya karena besok ia harus meninggalkan gadis kecil itu.

Tanpa menolak, Natasya memeluk Mark layaknya ia memeluk ayahnya sendiri. Dan Mark ini memiliki wajah yang mirip ibunya. Namun versi pria tentunya. Dan ia masih bersyukur akan hal itu.

DAMN! MY BILLIONAIRE IS MY HUSBAND (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang