Chapter 21"Kembali bertemu"

19.5K 1.6K 196
                                    

"Natasya bangun"

Wanita yang sedang terlelap tidur itu langsung terkejut saat Wenda datang dan mencubit pipinya.

"Kenapa? " Ringisnya sambil duduk dan menyapu pelan bekas cubitan Wenda di pipinya.

"Mama suruh kita antar kue di hotel"

"Sekarang? " Tanya Natasya dengan menstabilkan kesadarannya.

Wenda langsung mengangguk pelan dan segera menarik selimut yang di pakai saudaranya itu.

"Cepat cuci muka. Tidak usah pakai pakaian bagus dan aku tunggu di bawah" Jelas Wenda yang langsung di anggukan Natasya pelan.

Namun Natasya tetap diam di kasurnya dan ingin kembali tidur.

"Sekarang Natasya"

"Iya bawel" Akhirnya Natasya langsung bangkit dan menuju kamar mandi di bawah.

Sedangkan Wenda langsung turun ke bawah untuk mengatur kue-kue yang akan mereka antar sebentar.

~°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•~

Di lain tempat, pagi ini Matias sudah berada di hotel miliknya untuk mengecek apa saja yang yang sudah beres di sana.

Orang-orang yang berlalu lalang di sana tampak sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing. Ada yang sedang mendekor dinding hotel, dan berbagai macam pekerjaan mereka lakukan agar acara sebentar malam tidak mengecewakan.

"Apa semua beres? " Tanya Matias kearah orang kepercayaannya untuk memegang penuh acara hari ini.

"Tentu Tuan Matias. Bahkan kami memesan semuanya dengan kualitas yang paling terbaik" Ucap Orang itu mencoba meyakinkan Matias.

"Bagus" Matias kembali menatap orang-orang yang bekerja di sana dengan diam. Ia terlalu malas ingin mencampuri banyak hal.

~°•°•°•°•°•°•°•°•°~

Natasya berlari ke bawah rumahnya dengan handuk yang masih bertengger manis di kepalanya. Wanita itu langsung cepat-cepat masuk ke dalam mobil dengan Nafas ngos-ngosan.

"Sudah ku bilang tidak usah mandi tadi" Cerca Wenda sambil menatap sepupunya itu.

"Kemarin aku tidak sempat mandi. Dan sekarang aku tidak mandi juga? " Ucap Natasya.

Wenda hanya memutar bola matanya dan kembali diam menatap ke depan.

Akhirnya mereka memutuskan untuk langsung berangkat sekarang. Mengingat waktu.

Dalam perjalanan, Natasya sudah melepaskan handuk di kepalanya dan sibuk menyisir rambutnya menggunakan jari.

"Sampai di sana kita cari panitia penyelenggara pesta tersebut. Dan mengatakan jika kue kita sudah sampai" Ucap Sarah.

Natasya langsung mengangguk paham dan sedikit mengeluarkan rambutnya di luar pintu mobil agar cepat kering.

"Ada-ada saja" Sarah yang sedari tadi diam mengemudi langsung terkekeh saat melihat tingkah Natasya yang cukup konyol.

Akhirnya Sarah langsung mengambil sisir di tasnya dan melempar barang itu kearah tubuh Natasya.

"Pakai itu"

"Kau tidak iklas Sar" Celetuk Natasya dengan bibir manyun.

"Bodoamat"

Wenda tertawa dan menatap kedua orang itu bergantian.

"Kalian ada-ada saja"

~°•°•°•°•°•°•°~

"Mundur lagi sar! Kanan sedikit iya terus terus dan... Yap sudah cukup" Natasya memperlihatkan giginya saat ia berhasil menuntun Sarah memarkiran mobil mereka di parkiran luxury hotel.

DAMN! MY BILLIONAIRE IS MY HUSBAND (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang