Chapter 2 "Makan siang"

36.1K 1.3K 22
                                    

"Syaa tunggu! " Teriakan seorang langsung di balas dengan teriakan balik oleh seorang Natasya Kim.

"Bisa diem nggak! " Dan yah, orang yang di teriaki Natasya langsung diam dengan ekspresi terkejut melihat tingkah berbeda wanita itu.

"Syaa.. " Suara itu.

Damn!

Natasya langsung berbalik dan mendapati Ajunlah yang ia bentak barusan.

"Maaf gue ngg-"

"Ngga papa" Pria itu hanya bisa tersenyum maklum melihat emosi pacarnya.

Namun dalam hati pria itu, ia begitu sakit mengetahui bahwa ada seorang pria yang menginginkan Natasya. Ia tidak rela.

"Jangan marah-marah.. " Ajun menatap mata teduh wanitanya dan sesekali mengusap rambut panjang Natasya.

Sedangkan wanita di depannya merasa tenang melihat pacarnya malah membuatnya merasa terlindungi.

"Bentar pulang bareng, oke"

Tanpa menunggu apa-apa, Natasya mengangkuk dan tersenyum kearah Ajun.

"Siap sir! " Dan wanita itu tertawa bersama dengan Ajun. Entah kenapa bersama Ajun ia selalu merasa bahagia.

Dan tanpa mereka sadari, seseorang sudah mengepalkan tangan kuat melihat kedekatan mereka. Siapa lagi kalau bukan Matias.

Pria itu sudah tersenyum sinis menatap Ajun yang tengah membelai rambut wanitanya.

"Siapkan informasi tentang latar belakang pria itu sekarang.. " Senyum miring Matias tanpa menatap orang yang tengah berada di sampingnya.

"Baik sir"

***

Bel pulang sekolah sudah berbunyi beberapa menit yang lalu. Dan Ajun langsung keluar untuk menghampiri Natasya di kelasnya.

Pria itu akan menemani pacarnya datang ke ruang guru dan setelah itu akan mengantarnya pulang. Entah mengapa Natasya masih menjadi orang pertama yang membuat dirinya semangat ke sekolah. Meski saat ini masalah di keluarganya semakin membuat dirinya terpuruk.

Karena banyak siswa-siswi yang berhamburan di luar, akhirnya Ajun memilih lewat jalan belakang agar lebih cepat sampai di kelas Natasya.

Namun saat melewati jalan kosong, Ajun melihat seseorang menatap intens kearahnya. Yah ia tahu pria itu. Dia yang membuat pacarnya sampai marah dan membentak dirinya tadi.

Ajun berusaha menenangkan emosinya yang sudah ia pendam sejak tadi pagi. Ia berusaha mengontrol sebisa mungkin.

"Bisa kita bicara sebentar Tuan Liam ? "

Dan ucapan Matias langsung membuat langkah Ajun berhenti. Dari mana ia tahu nama belakangnya?

"Tentu.. "

Ajun menghampiri Matias dan menatap pria di depannya tanpa rasa takut sedikitpun.

"Berapa jumlah yang kau perlu? "
To the poin Matias.

Sontak perkataan Matias langsung membuat Ajun tertegun bingung.

"Maaf, apa maksud anda? "

"Berapa uang yang kau perlukan untuk perusahaan ayahmu yang akan sebentar lagi akan bangkrut? "

Damn! Ajun terkejut bukan main saat mendengar ucapan Matias yang menjadi rahasia pribadi keluarganya. Kenapa pria itu mengetahuinya?

DAMN! MY BILLIONAIRE IS MY HUSBAND (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang