Chapter 31 WARNING!!

29.3K 1.2K 123
                                    

Natasya dapat merasakan hembusan angin malam saat ia membuka kaca mobil yang tengah ia naikki. Jalanan terlihat ramai karena malam ini suasananya terlihat berbeda. Seperti hatinya.

Natasya bersandar di kaca mobil dan menutup matanya rapat. Perasaannya kini sangat gunda. Entah apa yang akan terjadi padanya setelah ini.

Citt

Jecitan ban mobil yang tiba-tiba, membuat tubuh Natasya langsung menambrak keras kursi di depannya. Ia menatap ke depan ternyata seorang anjing baru saja lewat. Melihat anjing itu membuat Natasya membuang nafas sabar. Jika tidak mengingat itu seekor anjing mungkin ia akan memarahi pria yang membawa mobil karena berhenti tiba-tiba.

Akhirnya Natasya kembali bersandar dan memejamkan matanya lagi.

Tak sampai sepuluh menit mobil yang ia naiki sudah berhenti di depan hotel dengan mulus. Natasya menatap ragu kearah hotel berbintang itu dengan perasaan yang sangat takut.

"Apa kita sudah sampai? " Natasya berucap dengan pandangan menelusuri gedung pencakar langit tersebut.

Pria itu mengangguk yang membuat Natasya langsung keluar.

"Tidak usah antar. Aku bisa sendiri! " Ucapnya meyakinkan pria itu namun di balas gelengan kuat darinya.

"Kau akan kabur dan aku tahu itu" Ujarnya dan ikut turun dari sana.

Natasya langsung berpikir keras mencari jalan agar bisa keluar keluar sekarang.

"Apa yang kau pikirkan? Ayo! " Pria tersebut menarik lengan Natasya namun langsung di hempas Natasya cepat.

"Aku ingin ke toilet"

"Tidak" Ucap pria itu lagi dengan cepat. Seakan-akan tahu yang sedang di pikiran Natasya sekarang.

"Di kamarmu akan ada toilet jadi berhenti membodohiku" Ujarnya menuntun Natasya menaiki lift di sana.

Natasya memutar bola matanya malas dan menatap lift yang masih tertutup itu. Saat lift terbuka, ada banyak orang di dalam sana. Dengan cepat ia masuk dan berdiri paling belakang.

Ia bisa melihat pria yang menuntunnya mengatakan 'jangan coba-coba kabur' dari depan.

Ia tidak peduli akan itu. Ia akan tetap mencoba kabur.

Akhirnya Natasya diam dengan cara terakhir yang ia miliki. Menunggu momen yang pas akan hal itu.

Saat semua orang ingin keluar, Natasya tiba-tiba masuk di tengah-tengah gerombolan itu dan ikut keluar juga. Namun sial! pria itu melihatnya.

"Sudah ku bilang jangan coba-coba! " Bisiknya saat berhasil menarik Natasya kembali.

Natasya menatap marah kearah orang itu dan mencoba melepaskan cengkraman tangannya.

"Lepas Atau ku teriak! " Ancamnya yang membuat pria itu langsung melepaskan cengkraman tersebut.

"Tolong!! " Natasya berteriak sangat kuat saat pintu lift itu akan tertutup.

Natasya bahkan mencoba membuka pintu itu kembali.

"Gadis sial! " Pria itu langsung membekap mulut Natasya kembali dan tersenyum kearah beberapa orang yang tiba-tiba berbalik karena teriakan gadis itu.

"Jangan khawatir hanya masalah sepasang kekasih saja" Ujarnya yang membuat mereka percaya. Padahal wajah Natasya sudah menunjukan jika ia sangat membutuhkan pertolongan.

Saat lift itu tertutup sepenuhnya, pria itu melepaskan dekapantangannya dan menatap Natasya nyalang.

"Dasar gadis sinting! "

DAMN! MY BILLIONAIRE IS MY HUSBAND (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang