part 22

12K 567 43
                                    

Selamat membaca 🤗

****

Hari-hari terus berlalu, Yuni yang tengah hamil itu. Mulai merasakan perubahan pada diri nya. Semakin hari dia merasa bahwa nafsu makan nya bertambah, membuat nya lebih berisi dari sebelum nya.

"Apa aku sekarang gendut?"
tanya Yuni pada Jungkook.

"Meskipun gendut, kau tetap cantik!"
ujar Jungkook menenangkan hati Yuni.

Kalimat pujian yang dilontarkan oleh Jungkook. Mampu membuat suasana hati Yuni lebih baik, sebab semakin bertambah hari, bertambah bulan. Yuni semakin sensitif dan hal kecil sekalipun bisa menjadi besar dan selalu mengomel.

"AAAAA ... lihat lah, kenapa sekarang baju ku semua sempit? Aku memang sudah gendut ya sekarang!"
ucap Yuni kesal.

"Baiklah, kita belanja baju yang baru...."
ucap Jungkook dengan sabar.

"Bakar semua baju-baju itu. Berani nya membuat ku merasa gendut. Bukan kah aku sekarang masih sexy?"
tanya yuni sambil berkaca dengan perut nya yang semakin membesar.

"Yang gendut hanya perut ku, tapi badan ku tidak kan? iya kan....?"
tanya Yuni kembali pada Jungkook. Memang ibu yang sedang hamil, bahkan hal yang jelas nyata dianggap nya tidak benar.

Namun Jungkook selalu sabar menghadapi perubahan itu, dan menanggapi dengan santai tentang omelan ibu hamil.

"Singkir kan semua baju itu dilemari, aku bahkan jadi ingin memakai nya, tapi baju-baju itu membuat ku merasa gendut"
gerutu Yuni, yang duduk dikasur nya sambil melipat tangan nya dengan wajah kesal.

Melihat hal itu, Jungkook langsung memeluk Yuni dengan erat untuk menghentikan marah nya.

"Sudah lah, jangan mara-marah terus sayang...."
ucap Jungkook menenang kan emosi Yuni.

"Aku masih cantik dan sexy kan?"
tanya Yuni yang masih mengeyel itu.

Cara jitu dan cara terakhir untuk benar-benar menghentikan amarah Yuni adalah dengan mencium bibir nya berulang kali. Sampai amarah nya berhenti dan dia pun tersenyum.

"aaah kau memang suka mencium ku ya? Menyebal kan...."
ujar Yuni yang akhirnya berhenti mengomel.

.

.

.

Hari-hari terus berlalu, bahkan bulan sudah semakin bertambah. Yuni juga sudah hamil tua sekarang. Dan dia tampak sangat melar dari yang dulu.

Yuni bahkan terbilang sangat manja, bahkan Jungkook tentu menjadi suami yang waspada untuk kehamilan Yuni.

"aaah, kaki ku keram, coba bantu aku pijat kan!"
perintah Yuni disetiap malam hari, membangun kan Jungkook.

"aaaah ... pinggang ku sakit. Aku bahkan tidak bisa tidur terlentang sekarang. Berikan aku bantal mu"
ujar Yuni, yang merampas semua bantal dikamar untuk mengganjal pinggang tangan dan kaki nya.

"Kenapa cuaca nya panas begini? Hidup kan AC nya sayang ... aku ke panasan"
ujar Yuni yang kepanasan. Padahal sejati nya hawa nya sangat sejuk. Bahkan Jungkook harus mengalah karna kedinginan memakai baju tebal dan selimut hangat.

Benar-benar ibu hamil yang cukup merepot kan. Namun Jungkook selalu sabar dan melayani istri nya dengan baik.

Bahkan Jungkook sering pulang lebih awal karna khawatir oleh Yuni. Apalagi ketika Yuni sudah menelfon nya dan menyuruh nya untuk segera pulang.

"Pulang lah sayang, aku sangat merindukan mu!"
seru Yuni yang sedang bicara di telfon pada Jungkook.

"Baik lah, setelah rapat selesai aku akan pulang."
jawab Jungkook yang kemudian mematikan telfon nya. Sejenak dia tersenyum karna bahagia karna Yuni yang sangat manja itu.

Menikah Muda - [TAMAT✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang