Part 44

2.9K 94 8
                                    



"Kila kamu mau kemana? Sini!".panggil zayn karena ia melihat kila sedang berdiri menatap nya ia terlihat sangat terang karena di sekitar nya hanya gelap ia tak tau ini tempat apa.

Mendengar suara Zayn kila tersenyum manis, manis sangat manis... membuat Zayn ingin memeluk gadis nya sekarang.

"Kila ayo sini! Kamu kok disitu?".ujar Zayn lagi karena kila tetap tersenyum menatap nya.

Karena kila tak kunjung beranjak dari tempat nya Zayn pun memutus kan untuk menghampiri nya.

"Berhenti".kata kila akhirnya

"Kenapa?".tanya Zayn bingung

"Gak pa pa, aku cuma mau bilang jaga hati kamu buat aku ya".setelah kila mengucap kan kata itu kila pun hendak berbalik ke arah cahaya putih di belakang nya.

"Kila kamu mau kemana?!".teriak Zayn saat punggung kila sedikit demi sedikit menjauh dan masuk ke dalam cahaya putri tersebut.

Tetapi sebelum kila benar benar masuk ke dalam cahaya putih tersebut ia melambaikan tangan dan tersenyum simpul pada Zayn.

"Kila!".teriak Zayn ketika kila mulai menghilang. Dan ternyata ini cuma mimpi ia pun masih shock apa maksud mimpi itu. Kemana kila pergi?.

🧸🧸🧸

"Ayo kerjakan dengan jujur!".suruh pak Budi sambil memegang penggaris panjang di tangan nya.

Hari ini adalah hari terakhir kelas 12 untuk melaksanakan ujian selama satu minggu ini anak anak kelas 12 tengah berjuang mati Marian untuk mendapat kan nilai yang memuaskan, and finally this day is the last exam!.

"Eh kamu naufal! Jangan coba coba kamu menyontek ya!".ujar pak Budi sambil menunjuk penggaris panjang nya ke wajah naufal. Pasal nya naufal menoleh ke arah belakang berulang ulang kali.

"Nggak kok pak cuma liat aja".jawab naufal sambil menyengir

"Itu sama saja menyontek naufal!".kata pak Budi, mata nya melotot.

"Bapak mah gak tau ya kalo menyontek tuh sebagian dari iman".ceplos naufal membuat seisi kelas tertawa Karna ulah naufal yang tak ada takut takut nya.

"Sudah sudah diam kalian lanjut kan saja ujian kalian".kata pak Budi menggeleng kan kepala nya untung saja anak itu sudah mau lulus bisa bisa ia struk di buat nya.

"Gila lo fal berani amat".celetuk Daniel yang hanya di balas cengiran oleh naufal. Dan kembali menyelesaikan soal soal kembali.

Namun tak berhenti sampai di situ naufal kembali berulah.

"Kenapa kamu naufal melirik kanan kiri? Mau menyontek lagi kamu?".tanya pak Budi penuh selidik.

"Fitnah tuh lebih kejam dari pembunuhan pak, saya cuma mau ke toilet bentar pak".ujar naufal

"Gak gak ada pasti kamu bawa contekan".ujar pak Budi tak percaya

"Udah kebelet nih pak masa saya pipis di celana kan ga lucu".ujar naufal dengan wajah memelas nya.

"Bohong kamu bapak tau otak licik kamu".

"Ya udah saya pipis di sini aja, buka celana nih!".ancam naufal lalu hendak membuka celana nya tapi di tahan oleh pak Budi.

ShaynTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang