Shayn

Part 41

"Kila!".panggil Zayn saat menemukan kila yang sedang berjalan santai di lobi dengan membawa tumpukan buku yang cukup banyak.

Merasa di panggil kila pun langsung menoleh ke arah belakang dan menemukan Zayn yang tengah berlari menghampiri nya. Namun kila langsung cepat berjalan tak menghiraukan panggilan Zayn tadi.

"Kila tunggu!".teriak Zayn lalu berlari ke arah kila yang terlihat kesusahan membawa tumpukan buku di tangan nya.

"Kenapa tadi nggak pergi sama aku?".tanya Zayn

"Bukan urusan kamu".ujar kila cuek terus melanjut kan jalan nya.

"Kamu Itu urusan aku Kil, kamu pacar aku".tekan Zayn membuat kila berhenti

"Tapi sekarang bukan urusan kamu lagi".ujar kila

"Kenapa?".tanya Zayn

"Udah deh aku nggak mau berdebat pagi pagi sama kamu".

"Kil..".

"Mending kamu urusin aja selingkuhan kamu itu".

"Ini salah paham Kil, nggak kayak gitu dia bukan pacar aku, aku nggak pernah kenal dia sebelum nya".jelas Zayn

"Udah ngomong nya? Kalo udah aku pergi, sibuk dan jangan ngomong sama aku dulu".ujar kila langsung pergi meninggal kan Zayn hanya melihat punggung kila menjauh.

❄

" arghhhh dasar cewek aneh, hidup gua tentram diganggu dasar an*ing" teriak zayn

Zayn sekarang berada di rooftop melampiaskan segala emosi nya. Berbagai umpatan yang diucapkan zayn.

Zayn melampiaskan dengan menendang barang yang ada di sana tak peduli barang apa itu seberat apa dan sekeras apa. Untuk kesekian kali nya zayn meninju tembok yang disana membuat darah mengalir segar di tangan nya.

Zayn terduduk lemas. Ia tak mau kehilangan orang yang ia sayang. Ia tak mau orang yang ia sayang pergi dari nya .

Ketiga sahabat sayn baru saja sampai di rooftop melihat zayn yang terduduk lemas di tembok. Dan ditembok itu ada bekas darah yang tak lain dari tangan zayn sendiri

"Zayn lo kenapa si???" ujar naufal menghampiri zayn diikuti mereka berdua

"Cari info cewe itu, cari sampai ke dalam-dalam nya. Gua ga mau tau sore ini info itu harus udah ada" ujar zayn kepada mereka

Mereka mengangguk.

"Lo tenang aja, kita bakal bantu lo" ujar yogi menenangkan

"Sekarang obatin dulu luka lo, entar infeksi baru tau rasa" ujar daniel

"Ga usah, cuma luka kecil"

"Kecil pala lo. Darah ngalir terus gitu luka kecil kata lo"

"Bacot

"Untung gua penyabar"

"Udah dari pada lo semua ngurusin luka gua, mending lo semua mulai cari info sampai jam 5 sore ga ada info yang jelas sama sekali gua jamin lo semua ga bakal liat matahari lagi!" ancam zayn

"Siap bos"

"Laksanakan kapten"

"Matahari oh sungguh indah cahaya mu, ingin sekali ku selalu melihat mu berkati lah aku supaya aku bisa melihat mu oh matahari kekasih ku" ujar daniel dramatis