part 32

3.2K 99 3
                                    


"Kil lo nggak apa apa?".tanya tsabita khawatir di balik telepon. Ya, tsabita sudah tau apa yang sedang kila alami sekarang ia mendapat kabar dari Aulia

"Nggak apa apa".jawab kila lesu, ia tak bisa tidur dari semalam di karena kan terus memikir kan siapa itu Zayn sebenar nya?.

"lo masih belum inget apa apa?".tanya tsabita

"gua nggak tau bit gua pusing mikirin nya sebener nya Zayn itu siapa sih? gua yakin lo pasti tau kan siapa itu Zayn di dalam hidup gua, kasih tau gua siapa Zayn itu bit! Pliss kasih tau...".mohon kila Terisak tak tahan lagi untuk mengeluar kan air mata nya.

"gua nggak bisa".jawab tsabita

"Apa sih yang di sembunyi in kalian dari gua?".tanya kila frustasi

"sorry kil, gua bener-bener ga bisa kasih tau karna...." tsabita memberi jeda sebentar

"karna apa bit?"

Tut tut tut tut
Tiba-tiba sambungan telepon ter putus sepihak.

"Halo!"

"Tuhan... apa yang mereka sembunyi kan".batin kila frustasi.

🐤🐤🐤

Pagi ini kila sudah siap dengan seragam sekolah lengkap, kila terus memaksa sang mommy untuk sekolah.

Kila menuruni satu per satu anak tangga sambil mengikat rambut nya. Kila heran di ruang makan sudah ada keluarga nya serta satu orang laki-laki .

"sini kil sarapan dulu" ujar bella lembut

Kila mengangguk dan mendekati meja makan. Baru saja ingin mendaratkan bokong nya ,kila tidak sengaja melihat siapa laki-laki yang duduk di sebelah mommy nya.

"ngapain kamu kesini?" tanya kila membuat mereka semua menghentikan aktifitas nya.

"dia mau jemput kamu" ujar devan

"tapi aku bisa berangkat sendiri"

"sayang dia udah bela-belain datang pagi-pagi ke sini buat jemput kamu" ujar Bella memberi pengertian kepada kila

"kila bisa berangkat sendiri" ujar kila menyandang tas nya dan menyalami kedua orang tua nya

"kila berangkat dulu" pamit kila

Mereka semua hanya bisa menghela napas melihat sikap kila seperti itu. Zayn dengan sigap bangun dari tempat duduk nya dan menyalami kedua orang tua kila

"saya duluan juga " pamit Zayn sopan.

Zayn mengejar kila yang kemungkinan masih di sekitar sini. namun hasil nya nihil Zayn tidak menemukan keberadaan kila di sekitar rumah, zayn pun berpikir bahwa kila mungkin berada di halte dekat sini.

Zayn menemukan kila di halte sedang menunggu angkutan umum. Baru saja ingin menghampiri ,kila terlebih dulu naik ke dalam angkot.

"sabar" batin zayn

Zayn melajukan motor nya dengan kecepatan rata-rata menuju ke sekolah. ia memparkirkan kendaraan nya Di parkiran sekolah.

Saat hendak masuk ke dalam sekolah, zayn melihat kila yang baru saja sampai ke sekolah. Zayn mengampiri kila yang baru saja ingin melangkah masuk ke dalam,

ShaynTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang