"Hy--Hye....Soora--Soora gimana...."
Jihye menggeleng, jujur, ia gak tau Soora gimana, gak ada kabar ataupun semacamnya darinya, "aku....tidak tau"
"Kenapa? Kamu mimpiin dia?" tanya Jihye lagi, Yoongi mengangguk perlahan.
"Buruk?"
"Soora.....bilang jika....kita akan bertemu lagi nanti, dan....dia akan pergi dulu" kata Yoongi.
Jihye memeluk Yoongi lagi, entah apa arti mimpi Yoongi itu, apa arti kata-kata Soora, tapi yang pasti perasaannya mendadak tak enak mendengar penjelasan Yoongi.
"Yaudah....jangan dipikirin, mendingan sekarang kamu istirahat, baru sebentar kan tadi tidurnya, jadilah Min Yoongi yang biasanya...." ucap Jihye.
Yoongi tersenyum, bahagia, meskipun hanya dengan perkataan seperti itu saja, "gomawo"
💦💦💦💦💦
Rumah megah nan indah ini, tengah kedatangan tamu, sebenarnya sang Tuan rumah juga gak tau mereka siapa, tapi karena tau itu penting, tuan rumah pun menyambinya dengan hangat.
"Tuan Min....anak--anak anda sudah ketemu..."
"Hiks...hiks...yeobo..." isak Nyonya Min, hatinya sedih mendengar kabar ini, senang dalam kesedihan itu yang hatinya rasakan saat ini.
"Min....Soora, kami temukan meninggal"
"Hiks....hiks...yeobo....anak kita...." isak Nyonya Min makin menjadi.
Tuan Min juga gak bisa menahan air matanya, Soora merupakan anak semata wayangnya, dan kini, ia harus meninggalkan mereka. Pesawat yang dinaiki gadis itu jatuh dan hilang kontak, tapi beruntung tak lama, sekitar dua hari jenazah Soora sudah bisa ditemukan.
Tapi tetap ini menjadi kenyataan pahit yang harus diterima orang tua ini.
"Jenazah akan tiba disini, sekitar 3 jam lagi, kalian....bisa menyiapkan pemakamannya, permisi, Tuan, Nyonya"
"Hiks...hiks...yeobo...Soora...hiks..." isak Nyonya Min belum berhenti, Soora anaknya! Soora anak tunggalnya! Anak perempuan yang paling ia sayang! Dan kini, ia sudah tenang disana.
💜
💜
💜
Jihye keluar sebentar untuk menemui temannya yang akan mengerjakan tugas bersama, tapi Jihye tetap meminta untuk mengerjakannya di rumah sakit. Alasannya sih, karena mau bantuin jagain pasien pamannya.
"Ji, kita mau kerjain dimana?" tanya seorang pria bersuara husky itu.
"Di ruangan pasien pamanku aja, kebetulan VIP kok" jawab Jihye pada temannya, lelaki tinggi bersurai coklat, namanya Kim Taehyung.
'kecelakaan pesawat Seoul menuju London. Beberapa korban tewas jasadnya sudah ditemukan, tapi masih sekitar 12 korban masih dalam pencarian'
Itu berita melalui tv yang baru saja Jihye lewati di lobby rumah sakit, tentu saja gadis itu menoleh, melihat nama-nama korban yang telah ditemukan, "andwae...andwae..."
Jihye berlari secepat yang ia bisa, meninggalkan Taehyung yang masih sibuk mencari power bank di tas laptopnya. Jihye menangis dalam langkah cepatnya.
Ceklek!
"Oppa...."
Brak!
Yoongi melempar kasar ponselnya ke lantai, membuat suara benturan yang lumayan nyaring, kemudian tubuh mungilnya itu meringkuk, ia menangis, terisak. Jihye pun mendekap tubuh ringkih itu sepenuh hatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Save Me -Yoongi [END] #wattys2019
Fanfiction"pembunuh!!! pembawa sial!! TAK PANTAS KAU HIDUP!" Tak pantas hidup? Kalau begitu kenapa aku tidak cepat mati saja? Bukankah kalian masih ingin lebih lama menyiksaku? Sebelum aku benar-benar mati!