Yoongi 20

6.3K 450 19
                                    

Plak!

"YOONGI KOMA DI RUMAH SAKIT KARENA ULAHMU!!" bentak Jihye, sontak menampar wanita paruh baya yang juga terisak.

Jungkook buru-buru mendekap kakaknya, membuat Jihye berada bersandar di dadanya. "Mianhae....aku minta maaf...." isak Jukyung sambil terisak.

Sementara Tuan Min, Junmyeon, dan Yoori cukup terkejut mendengar bentakan Jihye tadi. Yoongi yang mereka benci itu kini tengah berjuang hidup dan matinya di tengah ambang kesadaran.

"Apa dasar Gong Yoo melakukan itu?" tanya Dongwook, wajahnya itu masih dengan raut marah bercampur khawatir.

"Dia....dia balas dendam tuan, dia mencintai nyonya, tapi nyonya malah menikahi tuan, jadi dia ingin menghancurkan....hiks....keluarga ini...." jelas Jukyung.

Dongwook mengepal tangannya erat, hingga buku-buku jarinya itu berubah menjadi keputihan. "Diam disini, aku akan membawa ini ke jalur hukum" ucap Dongwook dengan nada datar namun membunuh.

~We don't talk together....~

Ponsel Jihye berdering, gadis itu melepas pelukan Jungkook dan mengangkatnya dengan isakan yang masih sedikit tersisa.

"Samcheon...."

"Hah....hah....Jihye ppali! Kesini! Yoongi kejang hebat!!"

"Aniya...."

Tut....tut....tut....

"Kook, Yoongi.... cepat ke rumah sakit!" seru Jihye kehabisan kata-kata.

Dongwook dan Junmyeon menoleh ke arah Jihye yang tergesa-gesa keluar, mereka memandangi gadis hingga menghilang di lorong rumah, ada sedikit rasa khawatir di hati mereka.

"Jun, kita susul mereka, ayo Yoori" ucap Dongwook dengan tegas.

"Appa, tapi kan aku ada acara di sekolah" protes Yoori nadanya cemas.

"Yoori! Kakakmu sekarat di rumah sakit!" bentak Dongwook.

"A-appa....membentakku....Appa! Kakakku? Dia telah membuat sahabat sekaligus sepupu yang paling kusayangi sekarang hilang! Dia menghancurkan hidupku appa!" balas Yoori.

"Yoori!" Dongwook sudah bersiap menampar anak gadisnya itu, tapi Junmyeon menahannya, "sudahlah appa, biarkan saja kalau dia tak mau ikut, Yoori urus saja sekolahmu itu" ucap Junmyeon sinis.

🥀


🥀


🥀

Jihye dan Jungkook berlari, hingga lari mereka berhenti ketika melihat Minho keluar dari ruangan Yoongi.

"Bagaimana, samcheon?" tanya Jihye agak menyambar.

Minho menggeleng lemah, "belum ada kemajuan, malah keadaannya menurun"

Jihye menutup mulutnya hendak menangis, sesak! Itu yang ia rasakan, bahkan hubungannya dengan Yoongi belumlah genap setahun, tapi harus inibyang mereka rasakan, apakah ini yang disebut cobaan?

"Yoongi kenapa?" sambar Dongwook baru tiba bersama Junmyeon di belakangnya, Jihye dan Jungkook menyingkir, bagaimanapun mereka adalah keluarga Yoongi yang sebenarnya.

"Dia menderita leukimia stadium akhir, saya baru tau sebulan terakhir, dan itu pun sudah mencapai stadium 3. Tadi.... kondisinya cukup menurun drastis, luka di perutnya membuat hatinya sedikit terluka, tapi untunglah kami bisa menanganinya" jelas Minho.

Bagaikan disambar petir yang kuat, Dongwook dan Junmyeon terdiam membeku, tak berani berucap lagi. Rupanya Yoongi yang sering mereka kucilkan, mereka siksa menyimpan derita yang mendalam dalam dirinya sendiri.

Save Me -Yoongi [END] #wattys2019Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang