"A-Appa? Hy-Hyung?" terka Yoongi.
Brak!
"Kau pikir kau siapa memanggilku seperti itu!"
Yoongi hanya menunduk tak berani menatap mata ayahnya, "cepat belikan soju di toko depan!" titah sang Ayah, membuat Yoongi mengangguk dan buru-buru keluar.
Uang?
Yoongi gak peduli bahwa uang jajannya akan terpakai untuk membelikan soju untuk ayah dan kakaknya, dia hanya tak mau jika harus menerima siksaan lagi, lebih tepatnya tak sanggup.Ngiiiing....
"Akh....kepalaku....sakit sekali..." batin Yoongi kala merasakan dentuman keras di kepalanya, jalannya mulai gak fokus ketika pandangannya kabur.
Yoongi hingga terduduk di jalan, tak sanggup menahan sakit di kepalanya, "appo...."
Seorang wanita yang baru keluar dari minimarket melihatnya terduduk sambil meringis, "chogiyo....gwaenchanha...." tanya wanita itu sambil menepuk pundak Yoongi.
Yoongi tak menjawab, dan tubuhnya malah melemas dan limbung ke samping, membuat wanita itu semakin panik, "ya! Ya! Ireona!" teriak wanita itu tapi ia malah disambut dengan wajah pucat Yoongi dengan darah yang telah mengalir deras dari hidung pria itu.
✅
✅
✅
Soora baru saja selesai mengerjakan tugas bahasa inggris tadi, dan hendak menyapa tempat tidur yang nyaman itu, tapi baru saja mau membaringkan, ponsel yang ia letakkan di nakas itu berdering.
Ia pun segera mengangkatnya, karena tertera nama dokternya Namjoon disana.
"......"
"Aku segera kesana" tukas Soora, menyambar coat dan kunci mobil di meja belajarnya.
.
.
.
Sempat ditanya mau kemana? Soora hanya menjawab jika Yoongi masuk rumah sakit, titik. Gak ada lagi dan langsung menghilang di balik pintu.
Soora berlari di koridor rumah sakit, tibalah ia di depan ruang Dokter Lee, bagian spesialis kanker, menemukan seorang wanita yang sepertinya seumuran dengannya, duduk di kursi tunggu.
"Chogiyo..." sapa wanita itu pada Soora.
"Nde?"
"Kau....sepupu pasien Minho samcheon?"
"Ah...Yoongi oppa? Ne...aku, sepupunya"
"Kalau begitu masuk saja" ucap wanita itu tersenyum, dengan sangat indah.
Soora mengangguk, tak sempat berbincang lama dengan wanita tadi, dan langsung masuk ke dalam ruangan Dokter Lee tersebut.
"Begini, Yoon, leukimia stadium 3"
Sekiranya, itu yang didengar Soora ketika baru membuka gagang pintu ruangan itu, "leu--leukimia?" terka Soora, kakinya mulai masuk lebih dalam.
Yoongi menoleh, terkejut melihat Soora disini dan telah mendengar semuanya. "Lee uisa, kau pasti salah! Leukimia? Berarti itu....itu mirip seperti penyakit Namjoon oppa kan?!" racau Soora, mulai terisak.
Wanita yang tadi di luar, mendengar keributan itu langsung masuk dan mencari apa yang tengah terjadi. Matanya menatap sendu, ia sekarang mengerti semuanya, waktu Yoongi belum sadar, pamannya, Minho, sudah menduga bahwa Yoongi menderita leukimia, dan menurut hasil lab, itu benar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Save Me -Yoongi [END] #wattys2019
Fiksi Penggemar"pembunuh!!! pembawa sial!! TAK PANTAS KAU HIDUP!" Tak pantas hidup? Kalau begitu kenapa aku tidak cepat mati saja? Bukankah kalian masih ingin lebih lama menyiksaku? Sebelum aku benar-benar mati!