Sudah seminggu semenjak Jungkook bekerja sebagai penjaga keamanan atau tepatnya penjaga CCTV rumah keluarga Min. Penjelasannya? Ini merupakan rencana kakaknya dan kekasih kakaknya tentunya, Jungkook yang memang sangat pandai soal pengoprasian komputer, ia pun pernah belajar meretas secara otodidak.
Oleh sebab itu, impiannya untuk kuliah di luar negeri bukanlah hanya sebuah angan belaka, biaya akan ditanggung pamannya sebagai balas budi pada ayah mereka yang sudah membiayai hidup Minho beserta kuliahnya hingga ia bisa menjadi dokter spesialis yang sukses seperti sekarang.
Seperti saat ini, Jungkook masih berusaha mencari data CCTV kamar Tuan Min 6 tahun yang lalu, sebenarnya ia lebih ke berharap agar rekamannya masih ada. Bisa dibayangkan betapa lamanya waktu itu.
☄️☄️☄️☄️☄️
Dilain tempat, namja manis berkulit putih pucat itu masih berusaha menstabilkan langkahnya yang sudah sempoyongan hampir limbung beberapa kali. Pusing mendetum kembali di kepalanya, tujuan satu-satunya hanyalah kedai ayam goreng itu.
Yoongi yang baru saja selesai dengan urusannya untuk penarikan uang lagi dari kartu debitnya yang kini sudah terkuras habis, hanya tersisa yang ada di dompetnya. Seminggu sudah Yoongi tinggal di kedai ayam goreng itu, kadang ada Jihye, kadang ia sendiri.
Hyesun memang mengijinkannya tinggal di kedainya untuk sementara, Yoongi juga bekerja di kedai itu. Kuliah Yoongi sudah tidak ia teruskan, karena bahkan ayahnya sudah tak membiayainya lagi, tabungan Yoongi sudah lumayan ludas karena beberapa kali pula ia masuk rumah sakit, namja itu menolak ketika Hyesun ataupun Minho ingin membayarnya.
Langkah lemasnya itu terhenti, ketika beberapa pria yang seukuran dengannya namun lebih tinggi mengepungnya, memberhentikan jalannya, "bisakah kalian minggir?" Sungguh! Yoongi sudah tak kuat lagi dengan pusing yang ia derita sekarang.
Sing....
Yoongi melihat salah satu pria mengeluarkan benda mengkilat dari jaket yang ia kenakan, tampa pikir panjang, Yoongi masih terdiam di tempatnya, kakinya sudah lemas seakan tak bertenaga, badannya sudah ingin meluruh menyapa kegelapan, tapi kenapa belum juga!
Jleb!
Dahi Yoongi mengernyit, "sakit...." batinnya, pisau itu menghunus perutnya. Membuat sensasi perih menjalar seketika, tubuh Yoongi benar-benar merebah, tangannya terus menekan bekas tusukan itu, yang baru saja langsung dicabut pisaunya oleh sang empu, membiarkan sensasi perih menjalar oleh pria di hadapannya, Min Yoongi.
Setelah dirasa puas, beberapa pria itu akhirnya pergi, entah apa yang mereka maksud melakukan itu pada Yoongi, padahal pria itu tidak punya salah apapun pada mereka. "Ji-hye...appo...."
Jalanan juga sedang sepi karena ini musim dingin, orang-orang malas keluar rumah berjalan kaki, mereka memilih menaiki mobil untuk menyembunyikan dingin yang mendera.
Yoongi melihat sekelilingnya mulai berputar dan memburam, kepalanya semakin terasa sakit, hingga mengalirlah cairan berbau anyir dari hidungnya, Yoongi sudah lemas, tak ada lagi yang bisa ia lakukan selain meringis dan meringkuk kesakitan, ia terluka, SAKIT!
🐾
🐾
🐾
Jihye tengah mencuci piring di kedai, pekerjaan rutinnya, walaupun sempat beberapa kali bertukar pada Yoongi di bagian melayani pelanggan, sebenarnya ia juga tengah menunggu pria itu pulang.
Kilasan balik yang mengingatkannya bahwa Yoongi hanya pergi sebentar untuk penarikkan uangnya. Tapi sampai sekarang, hampir tengah malam, Yoongi belum juga pulang, khawatir? Tentu saja, takut jika Yoongi kambuh di jalan, bagaimana kalau Yoongi lupa membawa obatnya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Save Me -Yoongi [END] #wattys2019
Fanfic"pembunuh!!! pembawa sial!! TAK PANTAS KAU HIDUP!" Tak pantas hidup? Kalau begitu kenapa aku tidak cepat mati saja? Bukankah kalian masih ingin lebih lama menyiksaku? Sebelum aku benar-benar mati!