Seharusnya lo gak kenal gue karena apa? Karena lo malah terseret ke dalam masalah gue
-Arga
Kringgg
Bel istirahat berbunyi dan membuat semua kelas berlamburan menuju kantin karena cacing perut yang sudah keroncongan.
"Ayo Ta ke kantin"ajak Rani.
"Ayo Ta ihh lama perut gue udah laper jugak"paksa Ica."Hm kalian ke kantin duluan aja deh gue masih nulis nih"ucap Loreta.
"Masih banyak ya Ta" ucap Rani lesu.
"Masih Ran"ucap Loreta dan tak lepas dari buku dan papan tulis."Hm gimana kalian duluan aja deh ya,soalnya gue masih lama. Pasti Ica udah marah-marah nungguin gue terus" saran Loreta sambil terkekeh.
"Yah bilang kek dari tadi Reta perut gue dah keroncongan dari tadi juga"ucap Ica mengucutkan bibirnya.
"Iya-iya sori sih" ucap Loreta merasa tak enak hati.5 menit Loreta selesai menyalin dari papan tulis di buku.
"Akhirnya selesai juga. Gila pegel nih tangan,kalo tiap hari bisa-bisa patah tangan gue"Loreta meringis.
"Gue susul mereka aja di kantin"Loreta berlalu pergi dari kelas menuju kantin.
Tetapi tak lama jalan menuju kantin ada perempuan yang mencekal tangan Loreta dan menghadang jalannya menuju kantin dan tak lupa temannya di belakang perempuan itu.
Loreta berhenti dan melihat nama Anisa Putri Lestari dan kelas XI berada di baju perempuan tersebut.
"Maaf kak aku mau ke kantin" ucap Loreta sopan sambil menundukkan kepalanya.
"Heh lo jangan genit lo sama Arga gue!! Baru murid baru lo udah berani deket-deket sama Arga. Kecentilan banget lo"bentak Anisa panjang lebar di depan Loreta membuat Loreta menunduk takut ."Kenapa lo gak liat muka gue"tanya Anisa sambil memelankan suaranya sedikit.
"Paling dia takut sama lo Nis"ucap Karina(teman Anisa) tersenyum sinis.Kemudian Anisa memegang dagu Loreta dan mengangkatnya sehingga berhadapan dengan wajah Anisa.
"Maaf kak, aku gak ada niat mau deketin kak Arga"ucap Loreta sambil memejamkan matanya yang memanas. Sungguh rasanya dia ingin menangis tapi dia tidak mau terlihat lemah di depan semua orang.
"Halah gak ada niat. Terus kenapa lo tadi berangkat bareng dia??"teriak Anisa di depan wajah Loreta.
"Kemarin aku di ganggu sama geng nya kak Barga terus ada kak Arga yang nolongin aku. Tadi pagi aku berangkat sama dia karena dia gak mau aku di gangguin lagi sama geng kak Barga" jelas Loreta panjang lebar tanpa kebohongan.
"Bohongg" bentak Anisa.
"Enggak kak,aku gak bohong,emang itu faktanya"suara Loreta bergetar takut."Halah, gue bilang sama lo ya gak usah ngeles. Gue kasih balesan perbuatan lo sama Arga" ancam Anisa.
"Lo jangan takut sama dia Reta. Kata bunda kalo kita takut makin diinjek-injek" batin Loreta pada diri sendiri.Akhirnya Loreta memberanikan diri menatap Anisa.
"emang kakak mau ngapain aku? Aku udah kasih alesan sama kak Nisa soal kak Arga kakak gak percaya"lawan Loreta kepada Anisa sehingga wajahnya sudah merah padam."Ohh lo udah berani sama gue" ucap Anisa tersenyum sinis.
"Aku udah kasih alesan kan sama kakak kenapa aku berangkat sama kak Arga?" Loreta menantang."Lo murid baru udah berani ya sama gue. Dasar murid baru"ucap Anisa sambil mengangkat tangan ingin menampar Loreta .
Banyak siswa siswi berkerumunan melihat adegan mereka tanpa membantu Loreta yang dilanda ketakutan .
KAMU SEDANG MEMBACA
Argata
Teen FictionAda seorang lelaki tampan,pintar,bad boy,most wanted,dingin,selalu irit bicara,tetapi dari sifat dinginnya itu mulai tumbuh sejak masalalunya dulu dan seketika sifat dinginnya itu mencair kepada seseorang yang tiba-tiba masuk ke dalam kehidupannya...