Disaat perjalanan jurit malam,Arga di hentikan oleh Annisa.
Arga yang melihat Annisa tiba-tiba menghadang jalannya mengerutkan alis.
Annisa yang masih diam melihat Arga dan sinis kepada Loreta karena digendongi Arga.
'centil banget sih dasar murid baru,gue bakal rebut Arga dari lo' batin Annisa.
"Ga aku boleh ngomong sebentar gak sama kamu?" Tanya Annisa.
Arga hanya menatap Annisa tak peduli dan melanjutkan jalannya.
"Ga please,dengerin aku dulu"Annisa memohon kepada Arga agar mau bicara dengannya.
Arga hanya memandanginya dengan malas. "Lain kali" balas Arga singkat.
Annisa langsung mencekal tangan Arga.
"Ga,aku mau bicara 4 mata sama kamu" Annisa yang masih sinis melihat Loreta agar Loreta pergi membiarkan mereka berdua berbicara.
Loreta yang masih di punggung Arga meminta untuk turun.
"Kak Arga gue mau turun,gue udah gak capek lagi kok" Loreta meronta.
Arga hanya mengangguk menuruti Loreta dan menurunkannya."Kak Arga kalo mau ngomong sama dia gapapa kok,aku bisa jalan sendiri jurit malamnya". Ucap Loreta .
Tangan Loreta kemudian dicekal Arga "jangan" balas Arga singkat.
"Gapapa kak,kak Arga kan ada yang mau di omongin sama Annisa" Loreta menolak halus. Arga hanya mengangguk dan menelpon Gavin.
"Vin lo temenin Reta jurit malam gue ada urusan" ucap Arga sambil memegang handpone di telinganya.
"Lo dimana nya Ga?" Balas Gavin
"Baru sampai di pos 2,gue tunggu" Gavin yang belum sempat membalas obrolan pun telepone di matikan sepihak oleh Arga."Lo tunggu disini,nanti ada Gavin" ucap Arga pada Loreta.
"Eh gapapa kak,gue bisa sendiri kok,daripada ngerepotin kak Gavin" tolak Loreta halus kepada Arga.
"Lo hilang,mau?" Balas Arga sambil menatap Loreta dengan tajam.
"Eh,nggak sih,yaudah gue tunggu kak Gavin di pos"ucap Loreta pasrah.
Arga mengangguk mengiyakan sambil mengelus puncak kepala Loreta membuat Annisa yang melihat nya geram sambil mengepalkan kedua tangannya.
Arga langsung bicara kepada petugas osis yang menjaga pos 2. Namanya Rian "jaga cewek gue" ucap Arga singkat kepada Rian dan balasan anggukan dari Rian.
'lo kenapa perhatian banget sih sama gue,jangan buat gue makin berharap jadi pacaran beneran loo' batin Loteta teriak kegirangan.
Setelah itu Arga dan Annisa mulai menjauh dari Loreta.
🌈🌈🌈
Sementara itu Gavin,Marcel dan Aldo berjalan beriringan.
Alasannya simpel. Aldo yang mental tempe itu takut berjalan sendiri dengan pasangan jurit malamnya .
Oleh karena itu dia meminta Gavin dan Marcel jalan bersama jurit malam. Dia bilang "biar makin seru kalo rame"
Sebenarnya Marcel dan Gavin tau alasan sebenarnya Aldo takut.
Gavin yang melirik Karina dengan sinis karena dia tau Karina dan Annisa yang jahat kepada Loreta. Membuat Gavin tidak suka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Argata
Teen FictionAda seorang lelaki tampan,pintar,bad boy,most wanted,dingin,selalu irit bicara,tetapi dari sifat dinginnya itu mulai tumbuh sejak masalalunya dulu dan seketika sifat dinginnya itu mencair kepada seseorang yang tiba-tiba masuk ke dalam kehidupannya...