Setelah dari kafe Arga dan Loreta memutuskan untuk pulang.
"Kak Arga. Nanti anterin gue pulang ya" ucap loreta.
"Gue bukan ojek" jawab Arga pendek.
"Ihhh kan tadi kakak yang ngajak gue kesini. Tanggung jawab dong anterin gue pulang."Naik taksi aja" cegah Arga
"Uang gue dah habis" wajah Loreta pun lesu.
"Kalo gitu kasih gue uang buat ongkos taksi"sambung Loreta lagi."Males. Ya udah gue anter lo pulang"balas Arga jutek.
"Ihh emang dasar pelit" Loreta berhenti di belakang Arga dan merengut di tempat.
Arga melihat ke belakang dan tersenyum tipis bahkan tidak ada yang melihat senyum itu.'Ni cewek lucu juga kalo marah' batin Arga.
15 menit dari kafe. Akhirnya mereka berdua sudah sampai di rumah Loreta.
"Makasih udah nganterin gue pulang" ucap Loreta sambil tesenyum tipis.
"Hem" ucap Arga sambil mengangguk. Kemudian Arga menyalakan mesin motornya dan pergi dari rumah Loreta.
Loreta pun masuk ke dalam rumah nya.
"Assalamu'alaikum bundaaa. Reta cominggg" teriak Loreta di dalam rumah."Wa'alaikumsalam, jangan teriak-teriak ah Reta udah magrib" jawab Shafa yang pekik telinga akibat suara Loreta.
"Maap bunda" Loreta cengengesan.
"Dari mana aja kamu nak" tanya Shafa
"Dari kafe bun sama kak Arga. Tadi dia juga yang anterin pulang" jawab Loreta jujur.Shafa hanya manggut-manggut
"eh itu ada paket katanya buat kamu. Kamu mesen apa Reta?"tanya bundanya.
"Hah? Perasaan Reta gk mesen barang apaun deh bun. Dimana bunda simpen barang nya Reta mau ambil"
"Di atas lemari kamu nak" jawab shafa.Datanglah Gilang dari lantai atas.
"eh adek cayang babang dah pulang"
"Idih najis jijik gue kampret. Alay banget bukan abang gue nihhh" Loreta sambil melihat abang nya sinis."Gpp yang penting ganteng" ucap Gilang dengan PD nya.
"Iya ganteng,tapi kalo sinting sapa yang mau" debat Loreta.
"Cieee ngaku kalo abangnya ganteng. Baru sadar ya lo" Gilang sambil menaik turunkan alisnya.
"Idih jijik gue kentut aja kaya bajay mau gaya gayaan"sindir Loreta.
Kemudian Gilang mengendus-ngendus dan menutup hidung nya.
"Eh bauk apaan nihh kayak masem-masem gitu?" Gilang mendekati Loreta.
"Nahhh lo bau banget sumpahh. Eneg gue,mandi dulu sana ahhh" Gilang sambil mendorong bahu Loreta.
"Santai aja dong!! Maen dorong-dorong aja lo kira badan gue nih gerobak apa maen dorong-dorong" kesal Loreta. Dan akhirnya Loreta ke kamar dan segera mandi.
Setelah Loreta selesai mandi. Dia mengambil paket yang ada di depan rumahnya yang di bilang Shafa tadi.
"Kira-kira isi nya apaan ya?" Loreta bertanya pada dirinya sendiri.

KAMU SEDANG MEMBACA
Argata
Fiksyen RemajaAda seorang lelaki tampan,pintar,bad boy,most wanted,dingin,selalu irit bicara,tetapi dari sifat dinginnya itu mulai tumbuh sejak masalalunya dulu dan seketika sifat dinginnya itu mencair kepada seseorang yang tiba-tiba masuk ke dalam kehidupannya...