20. Turks vs Osis

645 44 0
                                    

Setelah dari kantin Arga beserta ketiga temannya berkumpul di rooftop atas.

Anak buah geng Arga yaitu Celoz mengadu kepada Arga bahwa Aliando (salah 1 anggota Turks) di panggil guru BK karena anak osis menemukan pematik di dalam tas Aliando.

Arga yang mendengar kabar itu jelas tidak akan diam saja anak buahnya di laporkan.

Walaupun geng Arga nakalnya minta ampun,tetapi Arga melarang keras membawa rokok ke sekolah.

Mereka boleh merokok waktu sedang berkumpul di tempat basecamp di luar sekolah.Jadi rokok mereka sudah disimpan di basecamp terlebih dahulu agar mereka tidak membawa rokok ke sekolah.

Arga yakin Aliando tidak mungkin mengingkari perintah Arga itu.

Kemudian Arga dan ketiga temannya menyusul Aliando yang masih berada di ruang BK.

Disitu Arga melihat Aliando di marahi habis-habisan oleh bu Tiur (guru BK) dan pak Wandoyo (wakil kesiswaan sekolah).

Tetapi Aliando hanya menunduk tanpa melawan sama sekali.

Arga kemudian mengetuk pintu ruang BK.

"Permisi bu" Arga kemudian memasuki ruang BK.

"Ada apa Arga?" Terlihat jelas raut wajah bu Tiur bingung karena Arga sama sekali tidak di panggil ke ruang BK.

"Saya hanya mau bilang,kalau anak osis hanya temuin pematik di dalam tas Aliando bukan bearti dia ngerokok" bela Arga kepada Franco.

"Tidak mungkin dia tiba-tiba bawa pematik kalau tidak bawa rokok Arga,kamu jangan ikut campur. Ini bukan urusan kamu,lebih baik kamu keluar dari sini" usir bu Tiur dengan nada marah.

"Kok ibu nyimpulin gitu sih? Emang anak osis juga nemuin rokok di dalam tas Ali? Enggak kan?" Tanya Marcel membantu Arga membela Aliando.

"Ali jawab gue,lo bawa rokok ke sekolah?" Tanya Arga kepada Aliando yang saat ini masih menunduk.

"Enggak bang,itu tas selalu gue bawa kemana-mana waktu main atau ke sekolah. Itu gue emang bawa pematik buat ngerokok tapi itu kemaren bang.

Sekarang rokoknya udah gue keluarin tapi gue juga lupa kalau pematiknya masih di dalem tas" ucap Aliando panjang lebar.

"Ibu denger kan? Dia nggak ada bawa rokok dan enggak ada niatan ngerokok di sekolah bu.

Jadi jangan asal menghakimi aja" ucap Arga dengan nada meyakinkan bu Tiur.

"Dan anak osis juga gak nemuin rokok di tas Ali,itu namanya fitnah" sambung Arga.

"Yasudah kalau kamu tidak merokok ke sekolah,tapi kamu tetap saya skors karena membawa alat berbahaya di sekolah,pematik itu sumber dari kebakaran juga.

Saya skors kamu 2 minggu tidak boleh masuk sekolah" ucap bu Tiur tegas dan tidak bisa di bantah lagi.

Arga hanya menghembuskan nafas kasar. Ya bagaimana pun ada benarnya juga apa yang di katakan bu Tiur. Pematik salah satu barang yang berbahaya juga.

Akhirnya Arga dan lainnya keluar dari ruang BK.

"Ali-Ali lain kali lo jangan ceroboh lah,untung aja lo di skors 2 minggu doang,kalau di DO gimana nyet" ucap Gavin.

"Untung Arga ngebela lo tadi" sambung Marcel.
"Lo kenapa diem aja tadi Ali waktu dimarahin bu Tiur?" Tanya Arga menatap Aliando dengan lekat.

"Percuma bang,abang tau sendiri lah gimana dia. Tegas banget pendiriannya gak bisa dibantah kalau dia ngomong" balas Aliando.

"Sok maha benar atuh dia mah" ucap Aldo dengan nada yang di gabung sunda.

"Sok banget sih tu osis,jadi babu sekolah aja bangga" ucap Marcel yang jengkel dengan ulah Franco yang sering cari perhatian ke guru-guru dan merasa seperti anak kesayangan semua guru.

ArgataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang