Arga yang masih berjalan menjauhi Annisa kemudian berhenti dan menelpon Gavin.
"Dimana?" Tanya Arga dengan datarnya.
"Udah di pos 4 ni Ga bentar lagi nyampe tenda".
Arga hanya menganggukan kepala mengerti. Dan mematikan telepon itu sepihak dan lanjut perjalanan.
Akhirnya Arga sampai di tenda tempat awal mereka jurit malam tadi,dia sedang mencari seseorang siapa lagi kalo bukan Loreta.
Bahu Arga di tepuk pelan oleh Marcel.
"Lo tadi ngomong apa aja sama Annisa Ga?" Tanya Marcel.
"Ga penting" balas Arga cuek.
Marcel yang melihat wajah Arga kelihatan sedang mencari Loreta langsung menjawab.
"Dia udah di tendanya,tenang aja" ucap Marcel dan di balas anggukan Arga.
"Thanks Cel" ucap Arga singkat.
Kemudian datang lah Gavin dan Aldo yang sedang membawa makanan snack.
"Alhamdulillah ya allah,akhirnya makan juga
Gila ni perut gue laper banget di perjalanan jurit malam tadi" Aldo kegirangan.
"Aelah kayak gak pernah makan aja lo" balas Gavin.
"Tau nih dasar perut karet" balas Marcel.
"Mau gak bang Gaga?" Aldo menawari snack yang sedang di makannya,tetapi Arga hanya menggeleng pelan menolak.
Gavin yang diam-diam sedang mengambil snack tersebut ketauan Aldo.
"Woii tu tangan enteng amat" sewot Aldo.
"Lah? Lo kan nawar tadi"ucap Gavin langsung pura-pura tuli,padahal Aldo menawari Arga.
"Gue nawar bos Arga woii bukan lo!!" Ucap Aldo kesal.
"Aelah baru juga gue ambil 1 Do,pelit amat lu Do. Ntar orang pelit bakal jomblo trus loh"Gavin nyeleweng ntah kemana.
"Siapa suruh lo gak persiapan bawa makanan" balas Aldo tak mau kalah.
"Berisikk amat lo berdua" Marcel melerai mereka berdua dengan mata yang sinis.
🌈🌈🌈
Setelah 2 hari camping,hari ini semua murid memasukkan barang bawaan dan merobohkan tenda untuk kembali pulang ke rumah.
Teman-teman Arga lagi sibuk merobohkan tenda.Arga kemudian berjalan meninggalkan tenda mereka menuju tenda Loreta.
"Eh mau kemana lo Ga?" Tanya Gavin.Tetapi tak di gubris Arga.
"Aelah bang Gaga kalo masalah tenda pasti kabur terus" Ucap Aldo sok sedih.
"Najis muka lo" Gavin melihat ekspresi Aldo dengan tampang jijik.
"Barang nya Arga udah siap Cel?" Gavin bertanya kepada Marcel.
"Udah tuh" Marcel yang masih sibuk memasukkan barang nya kedalam tas sambil menunjuk tas Arga dengan dagunya.
"Akhirnya selesai jugaa" lega Loreta kemudian duduk untuk mengatur nafas karena lelah.
"Tau nihh susah banget robohin tendanya" ucap Ica mengeluh.
"Ya elah yang robohin tenda nya juga gue sama Reta Ca" Rany memutar bola mata malas.
"Ehehe,tapi gue juga kan bantu doa,supaya cepet selesai" balas Ica sambil terkekeh.
Tangan Loreta pun tiba-tiba di tarik Arga.
"Eh mau kemana kak?" Tanya Loreta mengerut alis.
Rany dan Ica melihat mereka dengan alis mengerut bingung.
🌈🌈🌈
Mereka berdua jalan bersama dengan keheningan.
"Kita mau kemana sih,nanti kalo bus udah dateng terus ninggalin kita gimana?" Tanya Loreta yang takut akan ketinggalan bus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Argata
Teen FictionAda seorang lelaki tampan,pintar,bad boy,most wanted,dingin,selalu irit bicara,tetapi dari sifat dinginnya itu mulai tumbuh sejak masalalunya dulu dan seketika sifat dinginnya itu mencair kepada seseorang yang tiba-tiba masuk ke dalam kehidupannya...
