xiii

1.4K 286 53
                                    

Sebelum masuk ke kelasnya, Mingyu terlebih dahulu pergi ke toilet sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebelum masuk ke kelasnya, Mingyu terlebih dahulu pergi ke toilet sekolah. Berkaca, melihat bekas-bekas lukanya. Berharap sudah mulai memudar.

Lagi-lagi, pemuda itu menghela napas panjang. Mau diperhatikan beberapa kali pun, luka-luka itu masih terlihat jelas disekujur lengan dan wajah Mingyu.

Dengan berat hati, akhirnya Mingyu segera melangkahkan kaki pergi ke kelas. Mengingat bell juga sudah berbunyi sedari tadi.



























Jam pelajaran pertama, kosong. Pak Jinhyuk guru matematika, sedang ada penugasan diluar kota. Sebagai gantinya, guru itu memberikan tugas yang harus dikumpul hari ini juga.

Tadinya Mingyu sedang sibuk mengerjakan tugasnya sendiri, tiba-tiba saja Eunbin datang ketempatnya. "Mingyuu, ini yang nomor 11 caranya gimana sih? Nyontek dongg."

Mingyu terkekeh pelan, "Sini, gue ajarin dulu caranya."

Ketika Mingyu menjelaskan, fokus Eunbin teralih pada bekas luka di lengan Mingyu. "Eh, ini luka yang kemarin ya Gyu? Tapi kok-- kayaknya masih baru ya?"

Mingyu sontak terkaget, berusaha menutupi lengannya. "Ini muka lo juga kenapa deh? Perasaan terakhir kali ga kayak gini deh?" Tunjuk Eunbin.

"Lo kenapa deh, Gyu?"

Yaampun. Hal ini kadang yang Mingyu kurang sukai. Teman-teman kelasnya terlalu menyayangi dan memperhatikannya. Sehingga membuat Mingyu terkadang sulit untuk menutupi masalah yang ia punya.

"E--enggak kok, Bin. Cuma kepentok lemari."

Mata Eunbin menyipit, berusaha menyelidiki lebih dalam. "Kayaknya bukan luka kepentok deh. Oohh, ato jangan-jangan—"

Ucapan Eunbin yang terlalu menggantung, membuat Mingyu semakin gugup. "Jangan-jangan apa?"

"Ini ulah Minju ya? Dia dendam sama lo gara-gara kemarin kita kerjain, trus malah balesnya ke elo? Dia nyewa preman buat gebukin lo kan Gyu?! Wah, ga bisa dibiarin ini!"

Secepat mungkin Mingyu langsung menahan tangan Eunbin yang hendak berdiri. "Bukan, Bin. Ini gaada hubungannya sama Minju."

"Masa sih?"

"Iya. Udah mendingan lo sekarang balik gih ketempat lo. Nih, jawaban nomor 11." Ucap Mingyu.

Eunbin mengangguk patuh. Dalam hatinya, gadis itu memikirkan sebuah ide baru.


















"Yeon, kantin yuk!" Ajak Eunbin ke teman sebangkunya--Siyeon.

"Ga ah, mager." Jawab Siyeon.

Eunbin segera mendekat ke Siyeon. Membisikkannya sesuatu. Setelah itu, kedua gadis itu kompak tertawa cekikikan.

"Ayo deh, ayo." Jawab Siyeon.
























Lain halnya dengan Minju. Gadis itu sungguh tidak peduli dengan tugas yang diberikan. Iya malah sibuk menggambar dibuku sketsanya.

✔️ Mère | Kim Mingyu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang