xviii

1.3K 246 41
                                    

Just for your information, sesuai judulnya "mère" ini diambil dari bahasa perancis yang memiliki artian "ibu" dalam bahasa indonesia

Dan pengucapannya juga bukan "mere" melainkan seperti "mer" atau "megh" ya kurang lebihnya sih gitu.

Itu aja kok, thankie para bebskyy!















Pelajaran olahraga sebentar lagi akan dimulai, Mingyu masih bingung harus mengikuti pelajaran ini atau tidak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pelajaran olahraga sebentar lagi akan dimulai, Mingyu masih bingung harus mengikuti pelajaran ini atau tidak.

Pasalnya satu jam sebelum istirahat tadi, kepala Mingyu mendadak terasa pusing. Bukan hanya itu saja, tubuh Mingyu juga terasa hangat. Mingyu pikir, yang ia butuhkan sekarang hanyalah tidur sebentar.

Ternyata Hyunjin menyadari gelagat aneh Mingyu. "Lo kenapa deh, Gyu?" Disentuhnya dahi Mingyu, "Panas anjir. Sakit nih lo kayaknya. Mau ke uks aja gak?"

Mingyu diam, menimang jawaban.

"Hari ini gaada pengambilan nilai. Cuma latihan buat minggu depan." Jelas Hyunjin.

"Yaudah deh, gue mau izin ke uks dulu." Mingyu langsung berjalan menuju sisi kanan lapangan, menghampiri Jeno.

Mingyu langsung putar arah menuju uks, begitu mendapat izin.

Pemuda Jung itu menghela napas pelan, begitu mendapati keadaan uks sedang penuh. Tidak ada tempat untuknya beristirahat.

Semua kasur yang ada di uks udah pada ditempati.

Heran, ga biasanya uks penuh kaya gini. Lagi banyak yang pura-pura sakit, biar bisa bolos kali. Dasar students milenium 2k19.

Mau ga mau, satu-satunya pilihan Mingyu buat tidur bentar ya cuma di kelas.

Akhirnya dengan berat hati, Mingyu putar arah lagi menuju kelasnya.

Tentu saja suasana kelas sangat sepi, begitu Mingyu masuk kedalam. Semua teman kelasnya ada dilapangan, cuma Mingyu sendiri yang lagi didalam kelas.

Mingyu langsung merebahkan kepalanya di meja, tidur diatas kedua tangannya yang ditekuk.


















Suara hingar-bingar kelas membangunkan Mingyu.

"Kenapa pada ribut, Jin?" Tanya Mingyu kearah Hyunjin yang lagi ikutan heboh.

"Itu Chopard Millie nya si Guanlin ngilang." Jawab Hyunjin.

"Loh, itu jam tangan yang harganya paling murah 40 jutaan kan?"

Hyunjin ngangguk-ngangguk. "Itu seri yang paling murah. Nah masalahnya, punya Guanlin ini salah satu seri termahalnya. Katanya sih hadiah dari kakeknya."

"Gila anjir. Jam tangan harga 100an aja gue mintanya kudu mohon-mohon sama emak. Jam tangan harga segitu, kayaknya gue kudu jual ginjal dulu baru bisa dapat." Datang ga diundang, tiba-tiba aja Haechan nyeletuk.

Oke, mari kita kacangin Haechan.

Mingyu menatap prihatin kearah Guanlin yang sekarang mimik wajahnya bener-benar panik. Clueless.

"Kok bisa ilang?"

"Katanya sih tadi ditaruh di tas, soalnya tadi kelas latihan volly." Jelas Hyunjin.





"Perhatikan anak-anak!" Hingar-bingar kelas hilang seketika, begitu melihat pak Byungchan--salah satu guru kesiswaan yang terkenal sangat tegas, masuk membawa tongkat keramat ditangannya.

"Saya sudah mendengar tentang kehilangan barang berharga dikelas ini. Segera letakkan tas kalian diatas meja semuanya!"

Mendengar suara tegas pak Byunchan menggema, seantero kelas langsung panik berlarian menuju tempat duduk masing-masing.

Mulai dari depan kanan, guru kesiswaan itu menggeledah satu-persatu isi tas murid.

Tidak menemukan apa yang ia cari, pak Byungchan beralih pada murid lain.




Sampai akhirnya ditempat duduk Mingyu.




Sama halnya dengan yang lain, isi tas Mingyu juga digeledah diatas meja. Mingyu yang merasa tidak melakukan hal tercela itu, hanya diam membiarkan saja isi tasnya dibongkar.




Tunggu dulu.






Tapi sepertinya ada yang aneh.









Kenapa pak Byungchan berdiri terlalu lama di depan bangku Mingyu?


























Sambil tersenyum penuh kemenangan, berhasil menemukan apa yang ia cari. Ditangan kanannya, pak Byungchan mengayunkan pelan Chopard Millie milik Guanlin.

Atensi warga kelas langsung teralih ke Mingyu.



"Kim Mingyu. Ikut keruangan saya, sekarang."



Ampun pakk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ampun pakk

✔️ Mère | Kim Mingyu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang