xiv

1.3K 302 37
                                    

Mingyu langsung berdiri menghampiri mereka, begitu sadar bahwa ia salah satu alasan mereka berkelahi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mingyu langsung berdiri menghampiri mereka, begitu sadar bahwa ia salah satu alasan mereka berkelahi.

"Eh eh, udahan dong woi." Ketiganya tidak ada yang menggubris ucapan Mingyu.

Pusing memikirkan cara agar mereka berhenti, Mingyu malah mengacak rambutnya sendiri.

"Woi, bantuin elah." Ujar Mingyu ke Jeno dan Hyunbin.


Jeno segera menahan tubuh Siyeon agar tidak terus menjambak Minju.

Eunbin berteriak nyaring begitu Hyunbin menahan tubuhnya, untuk melerai mereka. "MOON HYUNBIN BANGSAT. MINGGIR LO, GUE BELUM PUAS NGAJAR NI PEREK!"

Minju segera berbalik badan, menendang Eunbin. "LO YANG PEREK, ANJING!"

Mingyu yang menahan tubuh Minju, segera menjauhkan Minju dari mereka.

"Heh bangsat, urusan kita belum selesai!!" Teriak Siyeon.

"Habis lo balik sekolah!" Sahut Eunbin

















Mingyu membawa Minju keluar kelas. "Tenangin diri lo Minju."

"Lo apa-apaan sih?! Lepasin gue!" Minju mencoba melepaskan pergelangan tangannya yang ditahan oleh Mingyu.

"Gak. Kalo gue lepas, bisa aja lo balik lagi kedalam buat ngelawan mereka. Bahkan luka-luka lo juga belum sembuh Minju. Lo bisa kenapa-kenapa nanti." Ujar Mingyu.

Minju berdecih. "Cih. Gausah sok baik. Lo denger sendiri kan apa alasan mereka ngerjain gue kayak gini. Ini semua gara-gara lo!"

"Karena itu gue minta maaf Minju. Maaf lagi-lagi lo kena masalah karena gue." Ucap Mingyu.

"Gausah sok-sokan sedih. Lo kalo pingin ngetawain gue, Yaudah ketawa aja. Lo seneng banget kan ngeliat gue kayak gini? Emang ini kan yang lo mau?!" Sarkas Minju.

"Minju, lo kenapa sih gapernah berprasangka baik ke gue? Kalo lo mikir selama ini gue bahagia, jawabannya engga ju. Lo tau kan gimana perlakuan nyokap gue selama ini. Gue juga menderita, ju." Ujar  Mingyu.

Tapi pernyataan Mingyu tidak membuat Minju menaruh simpati sedikit pun.
















"Lo tau, apa yang ngebuat gue tetap ngebenci lo?" Tanya Minju.

"Orang jahat kayak nyokap lo terlalu bahagia, setelah dia ngerebut bokap gue. Dan kenapa harus nyokap gue yang jadi korbannya? Lo tau gimana sakit hatinya gue, setelah tau kalo nyokap lo selingkuh sama bokap gue?" Lanjutnya. "Dan setiap kali gue ngeliat muka lo, rasa sakit itu muncul lagi. Setiap kali gue ngeliat lo, gue selalu ngeliat bayangan nyokap lo yang bahagia banget berduaan sama bokap gue."

"D--dan setiap kali gue ngeliat lo, gue selalu kebayang gimana sakitnya hati nyokap gue."

Minju terisak. Sungguh, Minju tidak tahan terus berpura-pura kuat. Minju tidak tahan terus bersikap jahat di depan orang yang ia sayangi.

Minju juga tidak ingin membenci Mingyu. Tapi keadaan yang membuatnya seperti ini.












Minju menghapus kasar air matanya. "Gue benci. Kenapa wanita jahat kayak nyokap lo bisa bahagia, sedangkan nyokap gue terus tersakiti."

"Jadi, selama wanita jalang itu masih hidup. Gue ga akan berhenti bersikap kayak gini. Suatu saat nanti, gue sendiri yang akan buat wanita jalang itu hancur." Lanjut Minju. "Wanita jalang itu ga pantes buat bahagia."





Mingyu mencengkram kuat pergelangan tangan Minju. Tadinya pemuda itu tidak berani untuk bicara, karena merasa pantas untuk dibenci Minju. Tapi mendengar pernyataan terakhir Minju, emosinya naik.

"Lo boleh ngebenci gue ataupun nyokap gue. Lo boleh ngehina gue. Terserah mau ngata-ngatain gue gimana pun. Tapi satu hal yang harus lo ingat."

Mingyu maju selangkah mendekati Minju. Menatap tajam gadis itu. "Jangan pernah sekalipun ngehina nyokap gue, dihadapan gue. Ingat, gue juga punya batas kesabaran."








Minju terdiam begitu Mingyu menghempas kuat tangannya. Menatap punggung pemuda itu yang terus berjalan menjauh.

Tentu saja Minju kaget.

Baru kali ini Mingyu menunjukkan amarah, setelah selama ini pemuda itu selalu penyimpan rapat amarahnya.

-----

Makasih semuanya buat dukungannya😭😭. Aku udah mutusin, cerita ini akan tetep aku lanjutin.

Buat kedepannya, aku harap pokoknya yang terbaik buat Mingyu. Dan aku berharap bangeettt, By9 beneran bisa debut. Amiinnn

✔️ Mère | Kim Mingyu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang