xxi

1.3K 270 47
                                    

07

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

07.04

Mingyu pikir, masalahnya akan berakhir sampai disitu. Tapi Mingyu sungguh tidak tau, masalah besar apa yang sudah menunggunya.

Masih sama seperti kemarin, hari ini Mingyu datang kesekolah juga disertai tatapan-tatapan aneh dari temannya. Yang berbeda, hari ini tidak hanya teman sekelas yang memandang aneh kearahnya, tapi hampir satu sekolah yang memandanginya seperti itu.

Ada apa sih, sebenarnya?

Mingyu menggidikkan bahu, tidak peduli. Mungkin rumor kemarin sudah tersebar ke satu sekolah.









"Ehh, anak haram datang." Eric tersenyum, menyambut kedatangan Mingyu.

Apa kata Eric, anak haram? Bbagaimana Eric bisa tau?

Mingyu terdiam mematung. Berusaha mencerna kata-kata Eric. "M–maksud lo?"

Ryujin tiba-tiba mendekat, memegang pergelangan tangan Mingyu. "Gyu, i-ini bukan lo kan?" Ryujin menyodorkan ponselnya, membuka timeline oa sekolah mereka. "Baca, Gyu."

Mingyu menarik pelan ponsel Ryujin. Napasnya gusar, menelaah setiap kata di postingan itu.



" Kmg. Si anak haram dari 12 ipa 1.
Anak yang tidak diakui oleh ayah kandungnya sendiri. Ibunya bahkan tidak pernah menikah.

-anon. "











Napas Mingyu tercegat. A–apa maksudnya semua ini?


Brakk.

Hyunjin menggebrak pintu kelas, berjalan cepat kearah Mingyu. Pemida itu tidak peduli, melempar tasnya ke segala arah.

"Mingyu! Lo udah baca di akun sekolah? Sumpah, bukan gue pelakunya Gyu." Hyunjin menatap cemas Mingyu.

Tentu, Mingyu percaya bukan Hyunjin pelakunya. Tapi— siapa?

Dari semua teman yang Mingyu miliki, hanya 2 orang yang mengetahui rahasia besar itu.

Hyunjin, dan—












Tunggu dulu,

















Tidak mungkin kan, Minju yang melakukannya?!










Mingyu langsung menyambar tasnya dan pergi begitu saja, meninggalkan tanda tanya dibenak teman kelasnya.

Minju—

Mingyu harus menemukan gadis itu sekarang juga.

Ting!

Langkah Mingyu terhenti, mendengar denting pesan masuk di ponselnya.

YunseongGyu, udah tau berita tentang nyokap Minju?Nyokap Minju meninggal tadi malam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yunseong
Gyu, udah tau berita tentang nyokap Minju?
Nyokap Minju meninggal tadi malam.




Mingyu
Innalillahi












09.34

Minju menahan isak tangis di depan makam ibunya. Tangannya terus mengelus pundak Jinwoo, mencoba menguatkan adik laki-lakinya itu. Hati Minju hancur. Hanya ibunya, satu-satunya orang yang peduli dengan mereka berdua. Jika ibunya pergi, siapa lagi yang akan peduli dengan hidup Minju dan Jinwoo? Bagaimana hidup mereka selanjutnya?

"Mbak, mama— mama masih ada kan? Mama ga ninggalin kita berdua kan, mbak?" Cicit Jinwoo.

Hening. Tidak terdengar jawaban dari mulut Minju. Gadis itu sibuk melamun, memikirkan bagaimana hidupnya kedepan.

Jinwoo mencengkram tangan Minju, "Jawab pertanyaan adek, mbak!"

"H-ha? Mama udah tenang disana dek."

Jinwoo kembali menangis keras, mendengar jawaban Minju. Ingin sekali rasanya Minju ikut menangis sesegukan seperti itu, menumpahkan semua kesedihannya.

Tapi Minju tidak bisa, gadis itu tidak boleh menangis di depan Jinwoo. Jika Minju saja tidak bisa menahan tangisnya, lalu siapa yang akan menguatkan Jinwoo dan mengatakan "Gapapa dek, kamu jangan nangis lagi ya. Mama udah tenang disana." ?


Pundak Minju dirangkul dari belakang, gadis itu benar-benar membenci wanita yang ia lihat saat menoleh kebelakang.

"Minju, Jinwoo. Kalian berdua yang sabar. Mulai sekarang, kalian bisa panggil tante dengan sebutan mama. Tante yang bakal ngurusin kalian untuk kedepannya." Krystal tersenyum sembari merangkul pundak Minju dan Jinwoo. Diikuti ayah Minju yang berjongkok disampingnya.

Minju menepis kasar tangan Krystal. "Gausah pegang-pegang! Kamu gaakan bisa gantiin mama saya!"

"Minju! Jaga omongan kamu!" Pergelangan tangan Minju dicengkram erat ayahnya. "2 bulan lagi, papa sama Tante Krystal akan menikah. Jadi jaga sikap kamu!"

Minju menatap ayahnya tajam. Sekilas kemudian, gadis itu menarik tangan Jinwoo pergi ke mobil. Meninggalkan ayahnya dan wanita gila itu disana.






Gila!

Ayahnya dan wanita jalang itu benar-benar gila!

Belum lagi meninggalkan makam ibu Minju, ayahnya bahkan dengan tenang mengatakan 2 bulan lagi ia akan menikah dengan wanita jalang itu.

Tidak bisakah ayahnya menghormati ibu Minju sedikit saja? Apa harus disaat seperti ini? Minju sungguh tidak habis pikir.

Dan kenapa dengan mudahnya wanita jalang itu datang dan mengatakan bahwa ia akan menjadi ibu sambung Minju? Wanita jalang itu benar-benar tidak tau malu. Ingin sekali rasanya Minju mencabik-cabik dan menghancurkan wajah wanita itu.


Liat saja, Minju benar-benar akan membalas semua perlakuan wanita jalang itu. Minju akan memastikan wanita jalang itu tidak dapat merasakan kebahagiaan. Minju akan membuat wanita jalang itu hancur.

Langkah pertama yang sudah Minju lakukan adalah membeberkan rahasia terbesar Mingyu ke semua orang.

✔️ Mère | Kim Mingyu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang