xx

1.3K 268 41
                                    

Esoknya Mingyu tetap datang kesekolah, meskipun mendapat beberapa pandangan aneh dari teman sekelasnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Esoknya Mingyu tetap datang kesekolah, meskipun mendapat beberapa pandangan aneh dari teman sekelasnya.

"Dih, gatau malu banget. Udah ketauan maling, masih ada tetep berani kesekolah." Eric bersidekap tangan, memandang remeh kearah Mingyu.

Tidak apa, Mingyu tidak akan marah hanya karena dikatai seperti itu. Toh, Mingyu juga tidak melakukannya kan?


Tapi berbeda dengan Eunbin dan temannya yang lain, mereka yang ga terima Mingyu dikata-katai seperti itu, "Eric mulut lo bisa diem ga sih?! Lo punya bukti, kalo emang Mingyu pelakunya? Bisa aja kan ada yang sengaja ngejebak Mingyu,"






"Oohh, atau— jangan-jangan lo pelakunya ya?! Lo sengaja nuduh Mingyu buat nutupin kejahatan lo kan?!"





"Kok lo malah nuduh gue sih anjing!" Eric ngegebrak mejanya kuat, merasa ga terima karena dituduh balik.

Eunbin terhenyak sebentar, kemudian kembali menatap tajam mata Eric. "Ya kan biasanya orang yang pertama ngomong itu pelakunya, bisa aja kan kalo emang lo pelakunya." Sewot Eunbin. "Lagian, kok lo malah seenaknya nuduh-nuduh Mingyu sih?! Giliran dituduh balik, marah kan lo."

Yang punya masalah siapa, yang kelai siapa.

Mingyu geleng-geleng ngeliat kelakuan teman kelasnya ini. Tiba-tiba aja tangan kirinya ditarik dari samping.

Ternyata Guanlin.

"Kenapa, Lin?" Tanya Mingyu.

"Gue sama Sunwoo udah berusaha nyari petunjuk buat nemuin pelaku sebenernya. Pulang sekolah, ntar lo langsung ke kantin oke? Kita omongin semuanya disana." Ujar Guanlin.

"Oke, Lin."
























Sepulang sekolah, seperti yang dibilang Guanlin tadi, Mingyu pergi ke kantin yang tentunya udah sepi. Dan benar saja, disalah satu meja kantin udah ada Guanlin dan Sunwoo yang udah nungguin Mingyu daritadi.

"Jadi gue langsung aja. Kaya yang lo denger dari Guanlin tadi, kami udah nemuin pelaku sebenernya. Bisa lo liat sendiri disini," Sunwoo memutar laptop dihadapannya kearah Mingyu.

Laptop Sunwoo menayangkan sebuah rekaman cctv— yang sepertinya sengaja disalin Sunwoo kedalam laptopnya, mengingat pemuda itu memiliki koneksi dengan orang dalam sekolah, tentu bukan perkara sulit untuk mendapatkan salinan cctv sekolah.

Tapi bukan hal itu yang membuat Mingyu mengernyit, melainkan seseorang yang tertangkap dalam rekaman cctv itu.

Seseorang yang sangat dikenali Mingyu


-----------

09.48

Sepuluh menit sebelum Mingyu memutuskan untuk tidak mengikuti pelajaran olahraga.

Minju ragu-ragu membuka pintu kelasnya. Gadis itu menolehkan kepalanya kesana-kemari, takut ada seseorang yang melihatnya disini. Setelah dirasa aman,  Minju melangkah cepat kearah meja Guanlin.

Tadi sebelum semua teman kelasnya turun ke lapangan, Minju sempat melihat Guanlin memasukkan jam tangan mahalnya itu kedalam ransel mahalnya juga.

Minju membuka tas Guanlin. Napasnya gusar, takut seseorang akan memergokinya. Jujur, sebelumnya Minju tidak pernah melakukan hal hina seperti ini. Ini pertama kalinya.  Dan niat Minju melakukan hanya karena gadis itu ingin menjahili Mingyu, sedikit saja.

Begitu mendapat apa yang ia cari, Minju kembali menutup ransel Guanlin. Meletakkannya ketempat semula.

Kemudia beralih ke ransel Mingyu yang terletak rapi dikursinya. Tangan Minju asal memasukkan jam tangan Guanlin kedalam ransel Mingyu. Merasa aksi kecilnya ini berhasil,  Minju dengan tenang keluar kelas sembari menunjukkan senyum lebarnya.




Tapi Minju sungguh tidak tau,  cctv di lorong kelasnya itu masih menyala. Merekam semua kejadian itu dengan jelas.

-----


Mingyu mengusap wajahnya pelan, setelah mengetahui siapa seseorang didalam rekaman cctv itu.

"Jadi— Minju pelakunya?"

"Sekarang semua keputusan ada di lo, Gyu. Kita bisa ngelaporin ini, dan ngebersihin nama lo. Atau lo mau jalan lain?" Alih-alih menjawab, Guanlin malah mengajukan pertanyaan lain. "Kalo gue sih terserah lo-nya aja, toh jamnya juga udah ketemu."


"Engga, ga usah. Gue ga mau keadaan makin ribut. Gapapa kok, yang penting kita udah tau siapa pelaku sebenarnya," Jawab Mingyu sembari berdiri dari kursi, menenteng tas dipundaknya.

"Kalo gitu, gue pulang dulu ya. Makasih Guanlin, Sunwoo."

Baru beberapa langkah, Mingyu teringat sesuatu. Pemuda itu lantas balik badan.

"Kenapa, Gyu?" Tanya Sunwoo.

"Gue bisa minta tolong satu hal lagi ga, ke kalian berdua?" Hening. Guanlin dan Sunwoo menunggu perkataan Mingyu selanjutnya,












"Tolong, jangan sampai anak kelas tau kalo Minju pelakunya. Masalah ini bakal gue omongin baik-baik sama dia." Mingyu tersenyum kecil, "Takutnya kalau anak kelas sampai tau, Minju bisa diricuhin lagi— tolong, ya?"

✔️ Mère | Kim Mingyu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang