Cie yang nungguin update
Besok double update! Tapi, kalau part ini tembus 600 komentar 😜🍩🍩
Gara-gara kejadian tadi siang aku benar-benar pergi ke rumah sakit. Menurut hasil pemeriksaan lab, kondisiku baik-baik saja. Aku lega. Tapi sedikit menyesal karena buang-buang uang karena panik berlebih.
"Waduh,"
Mataku tidak sengaja melihat ibu dan kakak perempuan Pak El berada dilorong yang sama denganku. Mau kabur susah, mau nyapa juga enggan.
Maju-mundur-syantikkkkk
"Hai Tante Elsa, Mbak Eylla," Aku akhirnya memilih say hi dulu.
Mereka berdua menatapku terkejut. Dan tidak berselang lama mereka mengajak Teletubbies-an.
"Calon mantu kok disini. Kamu sakit apa sayang?" Tante Elsa bertanya khawatir.
"Nggak sakit tante. Leya kesini cuma minta vitamin aja." Gila kali kalau aku menjawab jujur alasan aku periksa karena akhir-akhir ini jantungku sering jedag-jedug berlebihan kalau lagi sama Pak El.
"Tante kira kamu," Tante Elsa melirik ruangan bertuliskan Spesialis Kandungan.
Aku menggeleng sambil memegang perutku. Di coblos juga belum. Masih rapet, "Nggak tante,"
"Tante Elsa sama Mbak Eylla ngapain disini? Siapa yang sakit?" Aku mengalihkan pembicaraan.
Mbak Eylla merangkul pundakku, "Abis nemenin mama jenguk temennya yang dirawat disini. Kok kamu sendirian disini? Nggak minta dianter sama Elvano?"
"Iya bener kata Eylla. Elvano kemana? Tega banget biarin calon istri periksa sendirian." Tante Elsa menyahut.
"Mas El lagi sibuk tan," Sibuk cari nafkah buat anak istrinya nanti.
Tante Elsa menyipitkan pandangannya. Dia menatapku curiga, "Kalian nggak lagi berantem kan?"
"Nggak tante,"
"Habis ini kamu ikut pulang kerumah kami yah." Tante Elsa mengajak dengan semangat.
"Nggak boleh nolak loh." Mbak Eylla ikut menimpali.
Ya Allah kapan penderitaan ini akan berakhir. Aku tersenyum, menyetujui ajakan mereka.
"Tapi nggak bisa lama mbak. Soalnya nanti malem udah ada janji mau pergi sama Siska."
Janji dengan Siska bukan sebuah kebohongan. Kami memang sudah berencana untuk mencari kado untuk Bian yang sebentar lagi akan menyambut hari brojol.
Tante Elsa mengelus pelan pipiku dengan sayang, "Iya nggak papa."
Ya ampun aku tidak bisa membayangkan bagaimana reaksi Tante Elsa dan keluarganya nanti jika tau aku dan Pak El cuma pura-pura.
Aku harus memberi kabar pada Siska dulu. Dari pada nanti kena geprek sama dia.
Catleya
Cez, ketemu di Pasific Place jam 8 aja ya
Gue lagi ada urusan
SorryIncezSiska
Okay.
Sans, cuma mundur sejam.
Bukan sewindu
🤣Catleya
Thanks 💋Dirumah Pak El kami hanya makan bersama. Kayanya setiap aku kesana cuma numpang ngisi perut terus. Muka doyan makanku terlihat jelas apa gimana sih yah.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY FUSSY BOSS [SUDAH TERBIT]
Romance"Pengen gue semprot baygon biar mampus tuh orang!" Gerutuku setelah keluar dari ruangan Pak El. "Awas lo ntar lama-lama naksir Pak Elvano," Tegur Siska memperingatiku "Najisss!!!" Balasku dengan emosi. "Siapa yang kamu bilang najis?" Suara laki-laki...