21. Ketemu Calon

141K 10.2K 917
                                    

Senengnya hampir tiap hari dapet asupan 🤣🤣🤣

450 komentar buat part ini besok update lagi,

Jam update akan dipost di IG, biar kalian nggak galau nunggu

🍩🍩🍩

"Papa sama Mama kesini kok nggak ngabarin dulu sih? Mana datangnya gasik banget."

"Hoammm,,,," Aku menguap lebar. Ngantuk banget sumpah.

Ibu Renata istri Bapak Budi yang terhormat itu menjewer telingaku, "Kalau nguap ditutupin! Ada lalat masuk baru tau rasa kamu."

"Mamaaaaa! Sakit ih. Nanti telinga aku mulur!" Aku mengusap telingaku yang nyeri.

"Perawan macam apa yang jam segini baru bangun. Pantesan nggak laku-laku. Ngebo mulu kerjaannya. Mandi sana bau iler kaya gitu. Perasaan Mama dulu nggak kaya kamu deh. Jorok banget sih." Mama mengoceh kaya burung beo.

Aku mendengus sebelum tengkurap disofa yang ada diruang tamu.

"Baru juga jam sepuluh. Hari minggu itu buat males-malesan Mamaku tercinta. Bentar lagi Leya mandi. Mending Mama masakin buat Leya deh. Laper nih. Udah lebih dari 9 jam belum makan tau ini anaknya. Ngenes kan?"

Plak!

Bokongku ditabok.

"Mama!" Aku menjerit. Cenut-cenut panas gimana gitu.

"Bangun nggak? Mau rejeki kamu dipatok ayam?!"

"Leya nggak punya ayam!"

Aku bangun untuk mendaratkan kecupan pada pipi Mama dengan kilat. Bibirku masih alami, belum dipoles lipstick dan tentunya masih bau jigong.

"Dasar anak kurang asem! Bau iler ini pipi Mama!" Pagi-pagi mama sudah mengeluarkan hujatan. Mencak-mencak kaya kuda lumping. Istri Pak Budi doang kayanya yang kaya gini.

"Pagi Pa," Gantian papa yang aku cium pipinya.

"Pagi juga,"

"Mama rese," Aku meledek.

"Leya!"

"Katanya mau mandi. Jangan lama-lama." Papa mendorongku menjauh. Beliau pasti ingin menghentikan perdebatan tidak berguna antara aku dan Mama.

"Baiklah," Jawabku lesu. Aku paling malas kalau mandi dihari libur. Harusnya ada peraturan yang mewajibkan kalau hari libur mandi juga libur yah. Kan bisa menghemat air.

"Buruan nggak pake lama!" Itu suara cempreng Mama.

"Iya baik ndoro," Balasku ikut berteriak. Biar mama denger maksudnya.

Sampai dikamar aku tidak langsung mandi tapi aku berbaring sejenak dikasur. Hitung-hitung pemanasan sebelum mandi.

Brak...

"As-" Aku berjingkrak kaget. Yang buka pintu nggak punya perasaan.

Mama mendelik,

"Astagfirullahalazim," Aku tidak jadi mengumpat.

"Tuh kan udah Mama duga kalau kamu nggak langsung mandi. Bandel kamu nggak ilang-ilang dari orok yah!" Mama nyerocos lagi.

"Mandi nggak?!" Sangarnya Mama keluar. Mirip preman pengkolan.

"Iya ini mau mandiiiiiii," Aku berlari kekamar mandi sebelum dipecut sama Mama.

"Anak gila!"

Diumpati Mama seperti itu aku hanya bisa mengaruk hidung. Bingung. Aku anak siapa sih?

MY FUSSY BOSS [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang