Selamat malam menjelang bobok
300 komentar buat part ini besok update lagi,
🍩🍩🍩
"Argggghhhhh, Bian! Siska! Nyebelin banget kalian! Gue masih ngantuk!"
Aku berteriak kencang pake tenaga dengan kedua kaki menghentak kesal dikasur. Lagi bobo cantik, lelap sampai Korea malah harus melek gara-gara kelakuan mereka yang jail banget.
"Buruan bangun! Kebo banget lo!"
Kenapa sih kalau orang suka tidur selalu disebut kebo? Heran deh akika.
Aksi tarik-menarik selimut antara aku dan Siska terjadi. Aku nggak mau bangun, pengin merem lagi.
"Cez! Balikin selimut gue! Huwaaa,,,"
Aku berteriak histeris saat kalah perang dengan Siska.
"Udah sore bego! Cepetan bangun! Mau gue siram pake air?" Siska mengancam.
Aku berguling-guling dikasur, enggan menuruti perintah Siska. Rencana menetap dikasur selama satu kali dua puluh empat jam yang aku susun tidak boleh gagal begitu saja.
"Nggak mau bangun!"
Bukan Leya namanya jika jadi anak penurut. Ditabok pake penggorengan sama istri Pak Budi aja dulu udah sering kok.
"Ya Allah ini tuyul malah kaya cacing kepanasan,"
"Bodo amat!" Balasku sengit.
Siapa coba yang tidak kesal jika waktu tidurnya terganggu.
Bian yang tadinya hanya melihat kami berdebat sekarang merebahkan tubuhnya disampingku. Kutendang kakinya agar menyingkir dari kasurku.
"Apa?! Pergi sana!"
"Leya bangun dong. Masa lo nggak kasian ke gue sama Siska yang udah jauh-jauh dateng kesini buat lo."
Bian masih betah berbaring disampingku.
"Yang nyuruh kalian dateng kesini itu siapa?! Kalaupun ada yang perlu dikasihani itu gue. GUE!"
Disini aku yang paling menderita. Bukan mereka!
"Ayo dong jalan-jalan. Masa hari minggu tidur mulu. Surem banget hidup lo!"
Bian masih tidak menyerah membujukku. Namun pendirianku belum tergoyahkan.
"Males Bi! Gue mau tidur pokoknya."
Plak
"Anjir sakit!"
Aku mengaduh ketika bokongku ditabok Siska. Nyeri pisan.
"Makanya bangun," Tangan Siska sudah siap melayang lagi.
Aku buru-buru bangun. Tidak sudi bokongku dibikin tepos oleh Siska. Ini digedein aja susah banget.
"Pokoknya kalian harus traktir gue makan sepuasnya! Bokong gue nyeri tau Cez! Lo nabok nggak kira-kira ih tenaganya. Wanita KW lo yah?"
Wajah Siska tetap santai meski sudah menyiksa salah satu mahluk hidup dibumi ini. Kutu kupret emang dia!
"Pokoknya dalam dua puluh menit lo harus udah siap. Gue tunggu diluar. Bian lo urus tuh bayi!"
Siska mengeluarkan titah bak ratu sejagad.
"Ya Allah maafkan aku yang hari ini kurang tidur,"
Aku berjalan menuju kamar mandi dengan enggan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY FUSSY BOSS [SUDAH TERBIT]
Romans"Pengen gue semprot baygon biar mampus tuh orang!" Gerutuku setelah keluar dari ruangan Pak El. "Awas lo ntar lama-lama naksir Pak Elvano," Tegur Siska memperingatiku "Najisss!!!" Balasku dengan emosi. "Siapa yang kamu bilang najis?" Suara laki-laki...