Ku kira kau rumah...
Senantiasa menjadi tempat ku untuk pulang.
Kemudian, aku keliru.
Kamu sementara---yang menyamar menjadi---harap selamanya.Ada biasa yang tertinggal bersama mu setiap hari ku.
Jauh di balik ketidakpedulianmu, ada diam yang kau perhatikan.
Lama di balik kebungkaman mu, ada senyap yang kau simpan.
Yang tak bisa tuk sekedar dilisankan, bincangmu lengang di sepertiga malam.
Di antara bising-bising dan lalu-lalang manusia sekitar,
Tak ku temui lagi hangat sapamu yang menggema di indra pendengaran.
Sebab aku melarikan diri agar tidak bersitatap dengan manik matamu.Ada jeda,
Spasi,
Dan... Jarak.
Hingga kita sudah lupa bagaimana caranya menanyakan kabar untuk sekedar basa-basi saja.
Ya, hanya sekedar itu.
Kita bermetamorfosa menjadi dua orang bisu,
Yang mana semakin jauh kita berjalan, semakin asing kita yang tak saling mengenali.Nama mu tetap jadi percakapanku dengan Tuhan,,,
Meski hadirmu entah dimana sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Teruntukmu, Temanku.
Şiira poetry by irenaluwie. Ada kisah yang ingin aku ceritakan padamu teman terbaik yang pernah ada di dalam hidupku. cover by rainyshaa