"assalamualaikum ma." salam Ghatan sambil mencium tangan mamanya.
"waalaikumsalam, udah lama nih teman kamu nggak main ke rumah kan mama kangen."
"iya ma, Gilang juga kangen sama masakan mama eh maksudnya kangen sama mama." ucap Gilang cengegesan.
"yeh bilang aja lu minta makan." ucap Ghani sambil menoyor kepala Gilang.
"oh iya kebetulan mama masak banyak ayo kita makan dlu." ajak mama eva.
Setelah makan Ghatan dkk pun memutuskan untuk ke kamar Ghatan untuk meminta penjelasan mengapa ia meminta di pindahkan ke kelas XI Ips 3.
"Tan kenapa sih lo mau tukeran kelas sama Daffa?" tanya Gilang penasaran.
"nah iya tuh kenapa?" tanya Ghani , Galang, dan Daffa bersamaan.
"Tan tan lu kira gua tante tante di panggil tan." ucap Ghatan tak terima karna di panggil Tan.
" masa iya gua manggil nya sayang ntar klo lu baper am gue kan berabe jadinya." jawab Gilang.
"bodoamat." ucap Ghatan sambil duduk di balkon.
"yaudh gue gak jdi cerita." lanjutnya.
"dih babang Ghatan gtu doang baper."
Ucap Gilang." yaelah gtu doang ngambek lo Tan,cepetan cerita lama lo gua udh penasaran nih." ujar Galang.
"yaudh iya iya, jadi tuh gini gue itu cuma penasaran sama yang namanya
Ghea anak XI ips 3 itu soalnya ya klo ketemu gue tuh kadang jutek banget kadang baik banget." jelas Ghatan."oalah Ghea yang sahabat Morin itu,iya iya gue ngerti." ucap Gilang.
Sedangkan Galang, Ghani, dan Daffa hanya menganguk paham.
" iya yang itu, udah kan semuanya udah gue jelasin." ujar Ghatan.
"tpi klo lo jatuh cinta sama dia gimna Tan?" tanya Daffa.
"klo urusan itu gue blm tau." jawab Ghatan.
"tapi klo lo keseringan sama Ghea lo bakalan jatuh cinta sama dia Tan." ucap Gilang sambil memakan snack yang tadi ia ambil di dapur Ghatan.
"kita liat aja nanti gimana kedepannya." ucap Daffa sambil mengambil snack yang ada ditangan Gilang.
"woy makanan gue tuh main ambil ambil aja lu Daf." teriak Gilang.
"makanya kalo makan tuh harus bagi bagi." ujar Daffa sambil melanjutkan makan nya.
" yaelah di dapur nya Ghatan banyak tuh lo ambil sono siniin punya gue." ucap Gilang sambil merebut snack nya.
" yaudh iya elah minta dikit doang gue, etdah udh kek cewe pms marah marah mlu." ujar Daffa sambil melangkah menuju dapur.
" bodoamat gue nggak denger." ucap Gilang.
"buseda nih anak berdua ribet amat, makan tinggal makan banyak tuh di dapur gue klo perlu bawa balik sono jangan kayak bocah lo berdua." ucap Ghatan yang sudah malas mendengar perdebatan Gilang dan Daffa.
Setelah menghabiskan waktu berjam jam di kamar Ghatan, akhirnya mereka pun memutuskan untuk pulang ke rumah masing masing.
Ghatan pun memikirkan apa yg tadi teman teman nya bicarakan. Benar juga jika ia keseringan bersama Ghea perlahan lahan pasti akan tumbuh sebuah perasaan, perasaan tumbuh karena terbiasa bersama.
Namun yang Ghatan takutkan adalah jika benar ia sudah mempunyai perasaan kepada Ghea akan kah Ghea sebaliknya mempunyai perasaan kepadanya.
"udah lah ikutin alur ceritanya aja kek gimana nanti endingnya yang penting gua seneng bisa deket sama dia - Batin Ghatan.
================================
Jangan lupa vote and coment ya
Semoga suka sama ceritanya
Makasih💕
Buat yang udh baca
KAMU SEDANG MEMBACA
GHATAN
Teen FictionKenapa sih lo kalo ketemu gue jutek banget sih gue kan cuma mau berteman sama lo ~ Ghatan Bawaan nya emosi mulu gue kalo liat muka resek lo, kalo cuma mau berteman doang mendingan jangan deh gue itu orang nya cepet sayang ~ Ghea Lu itu susah di teba...