GHETAN#9

237 12 0
                                    

Kini jam menunjukkan pukul 06:00, Ghea pun sudah rapih dengan seragam sekolahnya.

"Ghea ada temen kamu nih nungguin." seru bunda friska.

Siapa? Tanya Ghea dalam hati.
Jangan - jangan Ghatan, mampus dia beneran jemput gue dong. Ucap Ghea sambil menepuk dahinya.

"iya bun Ghea turun." ucap Ghea sambil menuju kebawah, disana ia melihat bunda sedang berbincang dengan Ghatan.

"ngapain lo disini." tanya Ghea.

"kemaren kan udh gue bilng bakal jemput lo Ghea." jawab Ghatan.

"yaudh terserah lo dah." ucap Ghea sambil menghampiri bundanya.

"Ghea berangkat dulu ya bun." lanjut Ghea sambil mencium tangan bundanya.

"iya tante aku sama Ghea berangkat dulu." ucap Ghatan sambil mencium tangannya.

"iya hati-hati." jawab bunda sambil menghantarkan mereka sampai ke depan pintu.

"ayo naik Ghe jangan lupa pegangan yg kuat biar gak jatuh klo jatuh gak ada yg bantuin." ujar Ghatan sambil terkekeh.

"iya bawel banget sih cepetan jalan lama amat sih keburu telat nih." jawab Ghea sambil memegang tali tas Ghatan.

"kok pegangan nya ke tali tas gue sih ke orang nya dong."

"bacot banget sih udh cepetan jalan klo gak gua turun nih."

"iya iya galak amat dah."

Kini mereka sudah sampai didepan gerbang sekolah namun Ghea tiba-tiba menepuk pundak Ghatan sehingga Ghatan menatap Ghea dengan tatapan "kenapa"

Ghea yg mengerti maksudnya langsung menjawab.

"gue turun disini aja." ucap Ghea sambil turun dari motor sport Ghatan.

"kenapa emngnya?" tanya Ghatan.

"yaelah kayak nggak tau aja lo liat tuh fans lo rasain pengen makan gue idup idup gegara gua berangkat bareng lo Than." jawab Ghea sambil meninggalkan Ghatan.

"nggak berterima kasih banget lo sama gue Ghe." lirih Ghatan.

Ghea pun menoleh kearah Ghatan dan mengucapkan.

"iya makasih Ghatan." jawab Ghea tersenyum dan langsung berjalan menuju gerbang sekolah.

Anjay di senyumin dong gue - batin Ghatan.

Setelah Ghea mengucapkan terima kasih, Ghatan pun melanjukan motor nya kearah parkiran.

Sementara itu

"cieee cieee yang berangkat bareng cogan." ucap Morin sambil tertawa.

"ihh apaan sih Rin."

"cieee cieee." lanjut Morin sambil meledek Ghea.

"apaan sih itu juga dia yang jemput gua ke rumah."

"tuh kan ciee ciee Ghea di jemput doi." ujar Morin sambil.

"ciee ciee mlu lu anjir kesel gua sama lu Rin."

"gitu aja kamu marah." ucap Morin pura pura marah sambil meninggalkan Ghea.

"tuh kan ngambek dah ngambek." ujar Ghea sambil menghampiri Morin.

"cieee Ghea cieee." jawab Morin sambil tertawa kencang.

"anjir nih anak gua di kerjain."

"biarin wleee." jawab morin menuju bangku nya.

Setelah itu Ghatan pun masuk dengan gaya cool nya dan langsung menduduki bangku nya yg berada di belakang Ghea.

GHATANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang