GHETAN#2

433 16 0
                                    

Ghea berjalan menyusuri koridor yang masih sepi hanya beberapa murid yang sudah ada di sekolah. Kali ini Ghea berangkat sangat pagi ia takut jika kejadian kemarin akan terulang kembali. Karena tidak berhati-hati Ghea tidak sengaja menabrak seseorang.

BRUKK....

"kalo jalan tuh liat-liat dong." ucap Ghatan datar.

"lah yang ada tuh itu lo, kalo jalan tuh pake mata." jawab Ghea dengan nada kesal.

"lah kok lu yang marah seharusnya gue dong, kan lu yang nabrak."

"terus???"

"ya lo harus minta maaf sama gue."

"tau ah bodo amat." ucap Ghea sambil meninggalkan pria tersebut.

Belum beberapa langkah pria tersebut mencekal pergelangan tangan Ghea.

"apaan sih loh!!!" ucap Ghea sambil berusaha melepaskan tangannya.

"kenalin nama gue GHATAN SANJAYA." ucap Ghatan sambil menyisir jambul nya ke belakang.

"gue nggak nanya." ucap Ghea datar.

"gapapa, gue cuman kasih tau aja biar kita lebih deket." ucap Ghatan sambil mengedipkan sebelah matanya.

"bodoamat lah serah lu bye." ucap Ghea sambil meninggalkan Ghatan.

jutek banget jadi cewek tapi cantik juga sih, gpp yang penting gue suka wkwk eh apaan sih gue. Batin Ghatan

Di kelas Ghatan

"woy ngapa lu senyum senyum gitu, kayak orang kesambet aja." ujar Galang yang sedang memperhatikan Ghatan yang sedari tadi senyam senyum dari awal masuk ke kelas.

"taulah kalo kesambet gara-gara cewek ajak-ajak gue dong Tan, kan gue juga mau." ucap Gilang ngasal

"yehh giliran cewek aja cepet lu, mbik inem mau lu kemana in kesian di php in mulu tuh." ujar Ghani sambil menoyor kepala Gilang.

"santai nanti mbik inem gua jadiin istri tua nah ntar gue cari lagi buat istri muda gue." ucap Gilang yang mendapatkan jitakan dari Ghatan, Galang, dan Ghani.

"abang jahat dede di giniin terus nggak kuat bang nggak kuat dede tuh di giniin." ucap Gilang dengan nada dramatis nya.

"bukan temen gua." ucap mereka bersamaan sambil meninggalkan Gilang karena bel istirahat telah berbunyi.

"woyy, tungguin kok gua di tinggalin sih." ucap Gilang yang menyusul ketiga temannya yang sudah pergi meninggalkan nya.

"Ghe, lu mau pesen apa? sini gue yang pesenin." tanya Morin

"weh tumben lu mau yang pesenin biasa nya juga gue." jawab Ghea

"yah sekali kali gue lah masa lu mulu kesian gue am lu Ghe." ujar Morin

"yaudah gue pesen bakso sama es jeruk Rin." ujar Ghea

"oke.." ucap Morin sambil meninggalkan Ghea untuk memesan makanan.

"hai cantik." ucap seorang cowok yang sudah duduk di samping Ghea.

"apaan sih lo." ucap Ghea dengan nada super jutek nya.

"jangan jutek jutek dong jadi cewek." ucap Ghatan sambil memgedipkan sebelah matanya.

"woyy Ghatan sini, godain cewek mulu lu kerjaan nya." teriak Ghani yang berada di meja pojok kantin.

"sabar woy nanti gue ke sana." jawab Ghatan yang sedikit berteriak.

"oh ya gua udah di panggil nih, btw nama lo siapa kalo boleh tau?" tanya Ghatan.

"nama gue?" tanya Ghea yang malah membalik bertanya.

"yahiyalah masa iya gue nanya nama tukang sate." jawab Ghatan dengan nada kesal.

Ghea pun ber oh ria.
"Nama gue GHEA ANATASYA."

"oh oke, salam kenal biar kita kenal kan kalo nggak kenal maka tak sayang makanya kita kenalan biar saling sayang eaa." ucap Ghatan sambil berlari menghampiri temannya yang sudah memanggil nya.

Dasar cowok nggak jelas. Batin Ghea

Tanpa Ghea sadari ternyata Morin telah berada di hadapan nya yang tengah membawa nampan yang berisi makanan yg tadi ia pesan. Morin melihat raut wajah Ghea yang tampak sedikit kesal.

"lo kenapa dah perasaan tadi ketawa ketawa kok sekarang keliatan bete gitu?"tanya Morin sambil memakan makanan nya.

"tau tuh cowok nyebelin banget." jawab Ghea dengan nada kesalnya.

"yaudah, mending lo makan tuh makanan nya udah dingin." ujar Morin.

Krigg... Kringg
Bel sekolah pun berbunyi

"oh yah, lo pulang di jemput sama siapa Ghe?" tanya morin.

"gue nggak di jemput, jadinya gue balik naik angkot aja."

" mau bareng nggak Ghe?"

"nggak usah lagi pula kita kan beda arah."

"yaelah gak papa kali Ghe."

"nggak usah."

"bener nih."

"iya."

"yaudah, gue duluan yah Ghe bye hati-hati di jalan." ucal Morin sambil melambaikan tangan ke arah Ghea.

Disini lah sekarang Ghea di halte menunggu angkot namun tak kunjung datang. Hari sudah semakin sore tetapi angkot pum masih tak kunjung datang juga.

"jalan kaki aja kali yak, udah sore juga takutnya bunda khawatir sama gue, 'ciee adanya yang khawatirin gue' yaudah lah jalan kaki aja." ucap Ghea pada dirinya sendiri. Terkadang Ghea suka bersikap aneh kadang jutek minta ampun kadang juga kayak orang boyot suka ngomong sendiri maklum cecan mah bebas.

Akhirnya Ghea pun memutuskan untuk berjalan kaki. Rumah Ghea memang tak jauh dari sekolah nya namun jaraknya cukup lumayan jauh jika harus berjalan kaki untuk sampai ke rumah.

================================
Semoga suka sama ceritanya
Jangan lupa vote dan comment yah
Makasih 💕

GHATANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang