GHETAN#16

167 12 8
                                    

Kecewa banget sebenernya, tapi yaudahlah ~ Ghea

Kini Ghea sedang berada di balkon kamarnya sambil menatap kearah langit. Entah mengapa disaat hatinya sedang tidak baik baik saja pasti dia akan selalu menatap ke arah langit.

Ghea dan Ghatan punya kebiasaan yang sama jika hatinya sedang tidak baik- baik saja. Apa ini pertanda jika Ghea memang ditakdirkan untuk Ghatan? Tpi entahlah.

Sudah hampir 1 minggu Ghea dan Ghatan tidak saling sapa jangankan menyapa bertemu saja sudah tidak pernah. Dan sudah seminggu juga Ghatan selalu bersama Tania.

Ting.
Sebuah notif muncul dari hp nya.

Cowo resek
Besok ketemuan di taman belakang sekolah waktu jam istirahat

Ghea hanya menatap pesan itu tanpa ada niatan untuk membalasnya dan kembali menatap kearah langit yang entah sampai kapan ia akan menatapnya.

"Udah hampir seminggu gue jauhin lo supaya gue bisa lupain lo tapi sekarang lo malah minta ketemuan sama gue gimana move on gue berhasil coba." ucapnya sendu.

Berbeda dengan seseorang yang disebrang sana yang sedang menunggu balasannya.

" gue kangen sama lo Ghe, apa lo masih benci sama gue. Semoga aja besok gue bisa jelasin semuanya  Ghea biar nggak salah paham lagi. Nggak kuat gue kyk gini terus " ucap Ghatan sambil menatap hp nya.

********

Pagi ini Ghea diantar dengan bang Kemal. Iya karena sudah jarang sekali bang Kemal mengantar jemput Ghea. Katanya sih dia sibuk makanya nggak bisa anter jemput Ghea setiap hari.

" bang Kemal, ayo dong kita berangkat nnti gue kesiangan nih." ucap Ghea pada bang Kemal yang sedang memakan sarapannya.

" sabaran ngapa Ghea, gue lagi makan nih emngnya lo nggak liat apa?" ujar bang Kemal sambil memasukan makanannya ke mulut.

" lagi lo makan lama amat sih Bang udah kyk siput tau nggak." kesal Ghea sambil memakai sepatunya.

" iyaiya gue dah selesai nih." ucap bang Kemal sambil mengambil kunci motornya.

" au amat kesel gue sama lo." Ghea langsung menghampiri bunda nya.

" bun Ghea berangkat dulu ya, assalamualaikum bun." salam Ghea.

"waalaikumsalam, kamu hati hati ya Ghea." ucap bunda.

"okedeh bun." ujar Ghea sambil menuju gerbang rumahnya.

" yah gege gue ngambek." ucap bang kemal yg sudah duduk manis di atas motornya.

" apa sih lo Bang." sinis Ghea.

"yaelah Ghe jangan ngambek dong ini masih pagi juga ko blm siang jadi lo nggak bakalan telat." ucap bang Kemal sambil menyodorkan helmnya.

" hmm."

" pulang sekolah gue jemput deh abistu gua traktir es krim mau gak? Tpi lo jangan ngambek lagi ya."

Mendengar kata es krim membuat Ghea jadi semangat karena ia suka sekali dengan es krim.

" oke deal gue nggak ngambek lagi awas aja klo lo bohong bang, gue nggak bakalan mau ngomong sama lo lagi."

" siap tuan putri." ucap bang kemal sambil melajukan motornya.

Sesampainya disekolah...

" nih Bang helm nya awas aja klo lo bohong." ucap Ghea.

"iya gue janji, udh sana sekolah dulu yang bener." ujar bang Kemal sambil mengacak gemas rambut Ghea.

"ihh lo mah berantakan ini rambut gue." ucap Ghea sambil memanyunkan bibir nya.

" maap maap sini gue benerin lagi."

" nggak usah udah sana gue mau masuk dulu."

" yaudh deh dadah gege ku sayang." ucap bang Kemal sambil melajukan motornya meninggalkan sekolah Ghea.

" najis gue punya abang alay nya akut banget." ucap Ghea sambil tertawa menuju kelasnya.

******
Ghea tak lupa jika ia ingin bertemu dengan Ghatan waktu istirahat.

" Rin, lo ke kantin duluan ya nanti gue nyusul." ucap Ghea pada Morin.

" yaudah gue duluan tpi lo jangan lama lama ya."

Ghea mengangguk.

Setelah Morin sudah pergi dari hadapannya. Ghea segera menuju ke taman belakang sekolah.

Sesampainya disana
Deg

Hatinya sakit, hatinya hancur,matanya memanas merasa di permainankan. Jdi Ghatan mengajaknya bertemu hanya untuk memperlihatkan bahwa ia sedang bermesraan dengan Tania. Apa apaan ini? Ghea merasa kecewa sangat kecewa. Sudah berapa kali Ghatan mengecewakan nya.

Tidak mau berlama lama disana ia memutuskan untuk pergi. Sebelum ia pergi ada yg memanggilnya.

" Ghea, ini bukan seperti apa yang lo liat ini cuma salah paham." teriak Ghatan.

Yah orang itu Ghatan. Ghatan yg sadar akan kehadiran Ghea di sana. Ia terlalu bodoh kenapa ia harus menerima pelukan dari Tania tadi sedangkan ia sudah janjian dengan Ghea sebelumnya.

"Tania lo ngomong dong klo semua ini salah paham." ucap Ghatan pada Tania, sedangkan Tania hanya diam.

" ayo dong lo ngomong jelasin semuanya ke Ghea." lanjutnya tpi Tania tetap saja diam tanpa mau ada niatan untuk berbicara.

"Ghea, pliss lo harus percaya sama gue." ujar Ghatan sambil menghampiri Ghea. Belum sempat menghampiri, Ghea sudah berlari menjauhi Ghatan.

Arggh

"kenapa lo nggak ngomong? Kenapa lo nggak jelasin semuanya ke Ghea hah!!" ucapan Ghatan meninggi dan meninggalkan Tania sendiri.

================================

Halo guys author update lagi, maap ya kalo update nya lama hehe😂
Gimana ceritanya kurang greget ya?
Mau tau lanjutan ceritanya?

Jangan lupa vote and comentnya ya
Sampai ketemu di part selanjutnya

Thankskyuu😘😇

GHATANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang