Pagi ini sangat cerah sehingga matahari menampakan kehadirannya, namun berbeda dengan Ghea yang masih membungkus tubuhnya dengan selimut.
"Ghea... Bangun sayang katanya kamu mau lari pagi?" ucap bunda sambil mengetuk pintu kamar Ghea.
"iya bun, Ghea udah bangun kok." jawab Ghea sambil menuju ke kamar mandi.
Kini Ghea sudah siap dengan pakaiannya yang menggunakan kaos putih polos dan celana training nya dan tidak lupa juga ia memakai sneakers putih kesayangan nya.
"Bun Ghea berangkat dulu ya." ucap Ghea sambil mencium tangan bundanya.
"iya hati hati ya ghe." jawab bunda friska (bunda Ghea).
"iya bun."
Sudah 15 menit Ghea mengitari taman yang berada di dekat komplek rumahnya. Akhirnya Ghea pun memutuskan untuk membeli minum di minimarket yang tak jauh dari taman tersebut.
Namun saat Ghea ingin mengambil minuman ternyata berbarengan dengan tangan seseorang yang juga ingin mengambil minuman itu juga.
"lo? " tanya mereka berbarengan.
" lo ngapain disini?" tanya Ghatan.
" beli minum lah, lo sendiri ngapain disini? "
" beli minum juga lah. "
" yaudah ini minuman buat gue." ujar Ghea sambil menuju kasir.
"lah kan gue dluan yang ambil itu minuman." ucap Ghatan.
" lo carilah di kulkas kan masih banyak."
"gue mauanya yang itu gimana? "
" nggak ini punya gue. "
" yaudah sini minuman nya kita berdua aja." ucap Ghatan sambil mengambil minuman yang ada di tangan Ghea lalu membayar nya di kasir.
"eh tunggu itu minuman nya buat lo aja, gue beli yang lain aja." ujar Ghea yang ingin memasuki minimarket namun tangan di cekal oleh Ghatan.
Jleb
"anjir jantung gue nggak normal lagi nih - Batin Ghea.
"nggak usah nih buat lo aja gue tau lo hauskan?" ucap Ghatan sambil menyodorkan minuman yang tadi ia debatkan dengan Ghea.
"beneran nih? "
" iya ghe. "
" Ghea." panggil Ghatan.
"hmm iya kenapa? "
" kenapa sih lu kalo ketemu gue di sekolah kok kadang jutek kadang nggak sih?
"hmm ya karena lo tuh kadang reseh males gue jadinya."
"kalo gue minta jangan jutek lagi sama gue lo mau gak? Kan gue cuma mau kita temenan. "
" iya nanti gue coba untuk gak jutek sama lo."
"yess,makasih ya ghe." ucap Ghatan spontan memeluk ghea.
"eh maap maap refleks. " lanjutnya sambil mengaruk tekuknya yang tidak gatal.
" iya gpp gue maapin. "
Duh gila ampe kaget gue dia tiba tiba meluk gua njir - Batin Ghea.
Ya disinilah mereka sekarang ditaman komplek ternyata rumah Ghea dan Ghatan itu dekat bedanya Ghea itu blok A sedangkan Ghatan blok B.
" besok gue jemput ya jam 6." tanya Ghatan.
"eh gak usah gue berangkat sama abang gue besok." jawab Ghea.
"pokoknya besok gue jemput dan nggak ada penolakan."tegas Ghatan.
"serah lo dah serah."
"yaudah yuk balik." ucap Ghatan sambil terkekeh pelan.
" iya iya." ucap Ghea sambil meninggalkan Ghatan.
Lucu juga - batin Ghatan.
Akhirnya mereka memutuskan untuk singgah ke tukang bubur yah walaupun ini permintaannya sih Ghatan reseh yang katanya laper karena belum sarapan mau tidak mau Ghea pun menemani Ghatan sarapan.
"bang bubur ayam nya 2 ya." seru Ghatan ke penjual bubur ayam tersebut.
"oke mas." jawab nya.
Akhirnya bubur ayam yg pesan Ghatan pun datang.
"makan Ghe, gue tau lo juga belum sarapan kan?" sambil memakan bubur ayam nya.
"eh iya nih gue makan. " jawab Ghea.
Setelah makan akhirnya Ghea pun memutuskan pamit pulang ke Ghatan karena ia sudah gerah dan lengket dengan keringat di badannya seusai mengelilingi taman.
" Tan, gue pulang dulu ya." ujar Ghea namun belum beberapa langkah tangan Ghea di cekal oleh Ghatan.
"Ghe, hati hati ya." ucap Ghatan sambil tersenyum manis lalu Ghea menganguk dan meninggalkan Ghatan.
Gue kenapa lagi sih masa liat dia senyum aja jantung gue jadi jedag jedug - Batin Ghea.
"ah gila barusan gue kok jadi so sweet gtu ya." ucap Ghatan pada dirinya sendiri.
Sesampainya di rumah
"etdah kok di rumah gue ada pengemis ya." ujar Ghatan kepada temannya yg sedari tadi menunggu nya.
"buseda kalo ngomong mulut nya minta di kerokin, eh ketan busuk gue udah nunggu lo disini dri tadi." ucap Gilang yg kesal kepada Ghatan.
"lah lo pada ngapain nungguin gue? " tanya Ghatan.
" udah pikun nih bocah, kita kan udah janji bro mau lari pagi bareng lah lo malah dluan." jawab Galang.
"oh iya gue lupa, terus knp lo pada gak nyusul gue ke taman?" tanya nya.
"males banget kita nyusul lo, lo aja kan tadi lagi asik berdua ama Ghea." jelas Daffa.
"yaudah sebagai permintaan maaf gua, lo pada boleh makan sepuasnya dah." ajak Ghatan.
"nah gini kek dari tadi udah tau gua laper nih nunggu lo lama banget." ucap Gilang sambil menuju dapur Ghatan.
"giliran makan aja cepet lo." ujar Ghatan kepada sahabat nya.
Dan sementara Ghatan ia memilih untuk membersihkan badannya yg lengket.
================================
Jangan lupa vote and coment ya
Semoga suka sama ceritanya
Makasih 💕
Buat yang baca 😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
GHATAN
Teen FictionKenapa sih lo kalo ketemu gue jutek banget sih gue kan cuma mau berteman sama lo ~ Ghatan Bawaan nya emosi mulu gue kalo liat muka resek lo, kalo cuma mau berteman doang mendingan jangan deh gue itu orang nya cepet sayang ~ Ghea Lu itu susah di teba...