🐢 Enam 🐢

9K 1.1K 35
                                    

Oh iya, sebelum kalian baca saya cuma mau ngasih tau nih. Soal diskon untuk cerita saya dalam bentuk pdf akan berakhir hari Sabtu nanti. Dan setelah hari Sabtu terlewati, maka harga pdfnya akan kembali seperti semula, sewaktu pdf saya dijual di snowdropcreativepartner@gmail.com.

Jadi, bagi yang minat beli, ayo buruan dibeli. Mumpung lagi ada diskon besar-besaran. Tapi, cerita saya dalam bentuk pdf hanya berlaku untuk yang sudah tamat saja. Dan yang belum tamat, harap sabar untuk menunggu.

Sekali lagi, nih saya kasih tau paket buat diskonnya.

Paket pertama : 3 judul (75 ribu) bebas milih judul
Paket kedua : 4 judul (100 ribu) bebas maunya judul yang mana
Paket ketiga : 5 judul (120 ribu) juga bebas mau judul yang mana

Nih saya kasih daftar cerita saya yang udah tamat dan bisa kalian beli dalam bentuk pdf:

1. Kumbang dan Bunga
2. Harapan di Ujung Senja
3. Semerah Warna Cinta
4. Mencari Arti Bahagia
5. Alva dan Cinta Pertama
6. Takdir Cinta
7. Titian Cinta Felisha
8. Merangkai Angan Cinta
9. Ekstra part Kumbang dan Bunga serta Harapan di Ujung Senja
10. Jodoh Sang Duda
11. Si cantik, Penawan Hati

Kalau kalian minat beli, bisa kirim pesan melalui no wa di bawah
-08992892157
-089693877340

Untuk masalah pembayaran hanya melalui transfer. Nomor rekeningnya: 2269-01-002688-50-3 / Bank BRI atas nama Jiwana Setya Dewi / Pontianak

Udah ya, segitu aja. Mohon maaf karena udah menyita sedikit waktu kalian untuk membaca pengumuman dari saya. Selamat membaca, dan yang vote dan komen makin banyak.

🍊🍊🍊

                                                

Sepasang suami istri yang sudah berusia lanjut itu duduk termenung di tengah-tengah ruang tamu rumah mereka yang cukup mewah. Raut wajah mereka menggambarkan kesedihan yang pekat serta helaan napas yang diambil terdengar berat. Jika sang istri memilih menunduk sambil memandang kedua tangannya yang berpilin di atas pangkuan, sedangkan sang suami berulang kali memijat keningnya demi mengurangi rasa sakit kepala yang dirasakan olehnya.

Suasana tersebut terlihat biasa saja seperti kebanyakan pasangan suami-istri yang ingin menghabiskan waktu lebih lama bersama pasangannya, andai bahu bergetar wanita paruh baya itu menjadi pertanda bahwa apa yang tersuguh di depan mata tidaklah sama dengan kenyataannya.

Sehingga, pria paruh baya yang merasa seluruh beban hidup ditimpakan padanya dan tak tahan lagi untuk terus berdiam diri.

"Udah dong, buk, jangan nangis lagi."

Kepala si wanita paruh baya terangkat serta menatap tajam pria paruh baya yang telah menemaninya. Tatapan penuh tuduhan itu ia layangkan saat berkata, "Semuanya salah bapak! Andai bapak nggak keras hati, pasti hari-hari yang kita lalui nggak akan sesuram ini."

Tidak ada satu katapun yang bisa pria paruh baya itu ucapkan untuk membela diri di hadapan wanita yang tak sekalipun pernah berniat meninggalkan dirinya walau sudah seringkali ia sakiti dengan bermain wanita di luaran sana.

Harus ia akui bahwa kesalahan memang terletak padanya. Andai tak dibutakan emosi serta mendapat hasutan dari wanita muda yang beberapa tahun lalu memperdaya ia dalam sebuah cinta palsu, mungkin kejadiannya tidak akan seperti ini. Dimana rumahnya yang bisa dibilang cukup luas ini terasa sangat kosong dan begitu hampa.

Sejatinya Cinta [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang