Chapter 12

695 47 19
                                    


Semua karakter milik Masashi Kishimoto - sensei
Thor cuma pinjam
Cerita terinspirasi dari film India kuch kuch hota hai tapi telah menyimpang
Genre persahabatan, cinta, keluarga, humor garing
Pair sasuhina, tonefemnaru, sasufemnaru, gaarasasu(bohong)
Cerita straight alias no yaoi
Banyak typo, karakter ooc




Happy reading
Mangga dibaca ieu carita

.

Latar panggung berganti warna. Sang pangeran tengah berdiri mematung sambil menatap bosan pada kedua gadis yang sedari tadi mengejarnya.

Pangeran menghela nafas seraya berkata, "aku bosan sekali. Tidak ada gadis yang menarik di pesta ini."

Tiba - tiba sesosok gadis cantik bersurai hitam kebiruan bergaun biru muda melangkah memasuki aula pesta dansa dengan anggun. Pandangan sang pangeran tertuju kepada gadis yang baru pertama kali ia lihat.

"Siapa gadis itu? Sungguh cantik. Aku harus bicara padanya." gumam pangeran sebari berjalan mendekati sang gadis.

Naruto bertemu Sasuke. Kalau tidak bertengkar ya saling ejek. Tapi karena mereka di dalam drama, mereka akan berakting sebagai orang lain yang mereka perankan.

"Ano..a..apa..ada..yang.." gumam Cinderella gugupnya lebih parah daripada Hinata.

"Apa ojousama yang cantik ini bersedia berdansa denganku?" ajak sang pangeran kepada Cinderella.

Cinderella menjawab dengan anggukan pelan. Pangeran pun berdansa dengan Cinderella yang diiringi lantunan musik waltz khas kerajaan.

Tinggi badan pangeran dan Cinderella tidak jauh beda. Pangeran lebih tinggi karena memakai sepatu boots berhak 10 cm. Untung saja Naruto rajin berlatih menggunakan sepatu itu di kakinya. Jadilah tubuh pangeran lebih tinggi dari Cinderella yang tinggi badannya 175 cm, Naruto 170 cm ditambah sepatu boots yang Naruto gunakan dengan hak 10 cm jadi 180 cm(kayak matematika).

Cinderella berdansa dengan anggun dan pangeran dengan gagah. Semua mata penonton tertuju pada penampilan dansa sepasang sejoli di atas panggung itu. Mereka sungguh terharu dan terpukau melihatnya. Pasangan yang sangat cocok.

"Ojousama sangat cantik." ucap pangeran dengan tatapan lembut kepada gadis pujaannya.

"Terima kasih, yang mulia. Anda terlalu memuji." balas Cinderella dengan wajah merona sambil menatap pangeran(ekspresi Hinata saat dilihat Naruto, kurang lebih sepert itu).

'Nih orang kayak bukan dia aja. Aktingnya kelewat bagus.' batin Naruto.

"Oh iya, ojousama. Apa kau percaya cinta pada pandangan pertama?" tanya pangeran. Keduanya masih berdansa.

"Aku percaya, yang mulia." jawab Cinderella mengeluarkan senyuman mautnya.

'Berhenti tersenyum, teme. Aku geli lihatnya soalnya kamu jadi terlihat tambah cantik.' batin Naruto gemas terhadap sang pemeran Cinderella.

Jangan ditanya suasana di bangku penonton. Para pria sudah seperti kehabisan darah. Tapi mereka kuat karena masih ingin melihat gadis pujaan mereka yang berada di atas panggung.

Love is Friendship (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang