Chapter 15

1K 57 18
                                    

Semua character milik Masashi Kishimoto - sensei
Cerita milik thor dengan bantuan inspirasi dari film India kuch kuch hota hai tapi menyimpang sih
Genre : persahabatan, keluarga, cinta
Pair : sasuhina, tonefemnaru, sasufemnaru, shikaino
Banyak typo, para karakter ooc
Cerita gak jelas dan abal - abal

Happy reading




Sasuke masuk ke dalam kereta yang masih belum melaju. Ia segera berjalan ke tempat Naruto berada. Tak lama ia sudah bisa menemukannya. Naruto sangat terkejut. Sasuke menarik tangan Naruto dan menyeretnya ke luar dari gerbong kereta.

"Lepaskan aku, Sasuke!" seru Naruto berusaha melepaskan genggaman kuat dari tangan rivalnya itu.

"Jangan pergi, Naruto". ujar Sasuke melepaskan genggaman tangan Naruto.

Naruto terkejut dan diam lalu ia kembali berkata, "Maaf. Aku harus pergi, Sasuke."

Sasuke merasa pembicaraan Naruto dengannya sangat serius karena saat ini ia selalu memanggil namanya bukan nama ejekan.

"Kenapa?" beo Sasuke.

"Aku harus. Ibuku kesepian. Begitu pula aku. Aku sangat merindukan ibuku." jawab Naruto lirih.

"Kan kau bisa pulang setelah lulus. Sebentar lagi juga lulus." tambah Sasuke berusaha membuat teman pirangnya untuk tidak pergi.

"Itu terlalu lama." ujar Naruto. Matanya mulai berkaca - kaca. Kenapa Sasuke harus datang saat ia ingin menjauh dari kehidupannya.

"Tinggal beberapa bulan lagi. Dan juga, aku ingin kau datang dan jadi tamu istimewaku ketika aku menikahi Hinata nanti." tambah Sasuke yang masih keukeuh.

Jleb. Naruto semakin merasa sakit dadanya tapi ia tahan. Ia malah tersenyum seraya berkata," kau masih SMA, Sasuke. Harus kuliah dan kerja dulu. Mau dikasih makan apa Hinata nanti?!" seru Naruto.

"Nasi. Masa' cinta. Aku akan kuliah dan bekerja lalu menikahinya." jawab Sasuke.

'Dasar.., ' batin Naruto nyesek.

"Maaf, Sasuke. Aku harus pergi. Jangan cegah aku." ujar Naruto berusaha tegar.

"Kalau kau mau, aku juga bisa menjadikanmu sebagai istri keduaku supaya kau tidak bisa meninggalkanku." tambah Sasuke tanpa sadar ucapannya membuat sahabat pirangnya lebih sakit hati.

"Dasar bodoh." Naruto menjitak kepala ayam Sasuke. "Mana ada gadis yang mau diduakan. Kau memang bodoh. Aku tidak mau jadi istri mudamu. Dan juga Hinata tidak mungkin mau."

"Tapi.." Sasuke masih ingin berbicara pada Naruto namun Naruto memotong pembicaraannya.

"Sudahlah, Sasuke. Bahagiakan Hinata. Jangan buat ia bersedih. Sayangi ia selalu. Jangan punya pikiran untuk selingkuh apalagi poligami. Awas saja kalau kau seperti itu." gumam Naruto berusaha tetap tersenyum meski matanya mengeluarkan air mata.

"Na..ruto.." Sasuke diam.

"Jaga Hinata. Aku sangat menyayangi kalian berdua. Selamat tinggal. Kereta sudah mau berangkat. Arigatou untuk semuanya, Sasuke." ucap Naruto.

Love is Friendship (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang